Rabu, 30 Desember 2020

Akhir Cerita Tugas Akhir

11/11 tahun ini (2020) tak hanya menjadi momen bahagia buat banyak orang karena HARBOLNAS (hari belanja nasional) lebih dari bahagia dapat free ongkir HARBOLNAS, tanggal tersebut menjadi momen penting yang layak masuk dalam catatan sejarah kehidupanku karena menjadi akhir cerita dari masa kuliahku selama empat tahun lebih beberapa bulan.   

Alhamdulillah pada Rabu, 11 November 2020  aku telah menyelesaikan ujian/sidang Tugas Akhir (TA) dan dinyatakan lulus dengan sedikit perbaikan. Artikel ini aku tulis setelah menyelesaikan perbaikan tersebut dan juga setelah mengurus hampir semua administrasi kelulusan ke pihak program studi, fakultas dan universitas.

Awal Dari Semua 

Semua berawal karena aku menjadi mahasiswa Informatika UII, sama halnya dengan program studi lain di UII maupun di universitas lainnya,  tugas akhir (atau ada yang menyebut skripsi) adalah kewajiaban bagi mahasiswa tingkat akhir untuk bisa menyelesaikan studi jenjang sarjana. Informatika UII pun begitu, mahasiswa wajib membuat dan menyelesaikan TA agar dapat memperoleh gelar sarjana komputer (S.Kom) dari Informatika UII.

Kurikulum angkatanku berbeda dengan angkatan sebelumnya, salah satu perbedaannya terletak pada proses pembuatan TA. Kurikulum angkatanku  memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk memilik salah satu dari lima skema penjaluran yaitu Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Perintisan Bisnis, Magang atau Kuliah Luar Negeri. Setiap skema penjaluran memiliki tahapan yang beda-beda, namun output-nya tetap berupa laporan tugas akhir dari apa yang sebelumnya dikerjakan.

Sejak akhir semester 6 (enam) aku mulai melakukan diskusi dengan diri sendiri terkait penjaluran apa yang akan aku pilih, akhirnya keputusanku adalah memilih jalur jalur perintisan bisnis setelah melalui beberapa pertimbangan, namun alasan utamanya sangat sederhana, yaitu karena penjaluran ini memiliki jadwal kuliah paling sedikit dibandingkan penjaluran lain.

Sebenarnya pada awal-awal semester, aku sempat tertarik dan berencana mengambil penjaluran magang, alasannya karena aku ingin merasakan kerja langsung di industri IT, apalagi jika bisa ditarik untuk menjadi karyawan tetap disana, itu adalah rencana yang pernah aku pikirkan. Rencana ini bertahan sampai sebelum aku memutuskan memilih jalur perintisan bisnis.

Pada awal semester 6 (enam) aku mulai menjadi students staf (beda dengan magang) di Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) UII, disini salah satu aktivitasku adalah mengembangkan sistem informasi layanan konseling, disini aku menyadari bahwa sebenarnya DPK sendiri memliki banyak kebutuhan terhadap sistem, dan aku berniat untuk magang disini. 

Namun setelah berkonsultasi dengan dosen, dikatakan bahwa magang hanya diperbolehkan di industri IT, setelah diskusi terbesbut aku sempat berfikir untuk magang di Badan Sistem Informasi (BSI) UII dengan tetap mengerjakan projek IT Kemahasiswaan UII, ternyata rencana tersebut tidak memungkinkan. Sampai padaakhirnya aku memutuskan untuk mengambil jalur perintisan bisnis.

Jalur Perintisan Bisnis

Secara sederhana tugas akhir penjaluran perintisan bisnis adalah membuat sebuah konsep sebuah perusahan rintisan (startup) berbasis teknologi yang dilakukan oleh 2-3 orang, karena penjaluran ini sifatnya kelompok, tugas pertama yang aku lakukan ketika memutuskan untuk penjaluran ini adalah membuat kelompok dengan mengajak 2 teman.

Teman pertama yang aku ajak adalah Yordan, kebetulan di semester 7 (tujuh) aku memiliki mata kuliah yang bareng dengan yordan dan dia mengiyakan untuk bergabug dengan kelompok ku. Teman kelompokku berikutnya adalah Adit dia adalah teman semseter 1 (satu) yang juga berminat untuk bergabung dengan kelompokku.

Setelah kelompok terbentuk dan administrasi pendaftaran penjaluran selesai, kami mulai rutin berdiskusi untuk memutuskan ide startup yang akan kami kembangakan sebagai tugas akhir, setelah berdiskusi beberapa kali akhirnya diputkan untuk memilih startup reservasi dan booking coworking sapce dengan nama Placeplus.

Awalnya untuk tugas akhir, aku berencana untuk mengambil judul Perancangan User Interface dan User Experience pada Placeplus menggunakan pendekatan User Centered Design, namun karena ada satu dan lain hal akhirnya aku mengganti judul menjadi Implementasi Startup Placeplus Menggunakan Web Framework Codeigniter.

Sesuai dengan penjaluran dan judul yang aku pilih, Tugas Akhir kelompok ku adalah membuat konsep startup berbasis digital, sedangkan aku spesifik ke Implementasi sistem ke website sehingga isi dari laporan dari tugas akhirny ku adalah kebanyakan cerita tentang apa yang aku lakukan dalam proses pengembangan startup Placeplus dan gambaran sitem yang dihasilkan.

Sidang Tugas Akhir

Setelah menyelesaikan seluruh sistem website, membuat laporan dan mendapatkan persetujuan dosen pembimbing akhirnya aku mendaftarkan diri untuk mengikuti sidang Tugas Akhir. Pendaftaran aku lakukan sekitar 1 minggu lebih sebelum hari H sidan Tugas Akhir, namun jadwal sidang baru muncul H-1 sidang, hal ini lumayan menegangkan.

Walaupun aku yakin bisa menjawab semua pertanyaan penguji, karena aku menyelesaikan TA secara mandiri, tetap saja saat presentasi dan menjawab beberapa pertanyaan aku sedikit gugup, padahal H-1 sidang temanku yang telah sidang priode sebelumnya mengatakan bahwa yang paling penting saat sidang adalah jangan gugup dan yakin saat menjawab.

Saat ketua dewan penguji mengatakan aku lulus dengan sedikit perbaikan rasanya begitu bahagia, rasanya sesaat beban-beban tanggung jawab Tugas Akhir yang lebih dari satu tahun menghantuiku hilang secara tiba-tiba.

Banyak hal yang aku syukuri dari seluruh proses Tugas Akhir ini, mulai dari mendapatkan pembimbing dan penguji yang relatif enak,  sidang pendadaran secara online, dan dorongan juga dukungan penuh dari keluarga, teman dan orang2 terdekat. Semua adalah nikmat yang harus aku syukuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar