Ada banyak yang
sudah merasa tertolong oleh asuransi kesehatan. Dengan melakukan pengajuan asuransi kesehatan,
biaya kesehatan yang jutaan itu bisa di-cover sama perusahaan asuransi.
Kita jadi merasa tenang karena risiko dapat terminimalisasi dan bisa dipastikan
kita akan menadapat pelayanan kesehatan yang baik jika jatuh sakit suatu saat
nanti.
Tapi, tahukah
kamu kalau tidak semua pengajuan asuransi kesehatan diterima? Ya, beberapa
perusahaan asuransi menolak pengajuan tersebut karena beberapa pertimbangan. Maka
dari itu, lakukan tips berikut biar pengajuan asuransi kesehatan diterima dan
kamu tidak perlu pusing biaya rumah sakit.
1. Kenali alasan
pengajuan asuransi kesehatan ditolak
Perusahaan
asuransi kesehatan punya kriteria sendiri saat menerima kliennya. Mereka
membatasi usia calon nasabah sampai 65 tahun untuk asuransi kesehatan murni dan
70 tahun buat kamu yang mau melakukan pengajuan asuransi kesehatan unit link.
Kalau melebihi dari itu, kemungkinan besar mereka akan menolak permohonanmu.
Siapa nih yang
sering rawat inap dan kondisi kesehatan tidak bagus? Kondisi kesehatan yang
sudah dialami calon nasabah sebelumnya (pre-existing condition) dan gaya
hidup yang tidak sehat sangat berpengaruh terhadap disetujui atau tidaknya
pengajuan asuransi kesehatanmu. Begitu juga dengan pekerjaan berbahaya seperti
pilot, kuli bangunan, dan pekerja pertambangan.
Soalnya,
perusahaan asuransi pada dasarnya juga bisnis, jadi mereka meminimalisasi risiko
menanggung biaya perawatan atau pengobatan para pemegang polis asuransi
kesehatan.
2. Punya pre-existing
condition? Coba aja dulu
Terus, kalau
memang sudah ada penyakit bawaan dan pengin mendaftar asuransi kesehatan
bagaimana, dong? Tenang, perusahaan asuransi bisa saja tetap menerima pengajuan
asuransi kesehatan kamu, kok.
Mereka punya beberapa
pilihan jawaban saat calon nasabah melakukan pengajuan asuransi. Perusahan
asuransi bisa menerima, menolak karena penyakit kritis stadium lanjut misalnya,
menerima dengan pengecualian, atau menerima dengan memberi premi yang lebih
tinggi.
Dari pilihan di
atas, meskipun kamu sudah mengidap penyakit tertentu, kamu masih berpeluang
melakukan pengajuan asuransi kesehatan, kan? Siapa tahu kamu masuk kategori
diterima dengan pengecualian.
3. Tetap jujur
Dari sini, kamu
sudah tahu alasan penolakan pengajuan asuransi kesehatan dan kalau melakukannya
pun saat sudah ada penyakit, kesempatannya masih 50:50. Terus, kamu memilih berbohong tentang kondisi
kesehatanmu? Itu adalah pilihan yang sangat tidak bijak.
Soalnya, kontrak
asuransi harus berlandaskan kejujuran. Di perjanjian awal terdapat ketentuan
kalau ternyata ditemukan penipuan atau pelanggaran, perusahaan asuransi berhak
menyanggah isi polis kamu, lho.
Artinya, saat
tidak jujur di awal, memang bisa saja pengajuan asuransi kesehatanmu diterima.
Tapi, klaim asuransi kesehatanmu bakal ditolak dan perusahaan bisa memutuskan
polis di tengah jalan. Bakal sia-sia, deh, perjuangan kamu membayar premisnya.
4. Ikutan
asuransi grup
Kalau mengajukan
permohonan secara individu bikin ribet, mungkin kamu bisa ikutan pengajuan
asuransi kesehatan secara berkelompok alias group insurance saja. Buat
para pemilik pre-exisiting condition, perusahaan asuransi umumnya
menerapkan masa tunggu.
Istilah masa
tunggu dalam asuransi kesehatan ini berkaitan sama periode ketika polis sudah
aktif, tapi kamu masih belum bisa mengajukan klaim. Masa tunggu ini bervariasi
tergantung jenis penyakit, biasanya 30-60 hari sejak pengajuan asuransi
kesehatan disetujui.
Misal, ketika
kamu sudah melakukan pengajuan asuransi kesehatan dan disetujui, lalu mengalami
penyakit jantung, perusahan asuransi akan mengecek dulu hasil tes laboratorium.
Ini akan membuktikan kamu sudah punya riwayat penyakit itu atau belum saat
pengajuan asuransi kesehatan.
Nah, kabar
baiknya, beberapa perusahaan asuransi tidak menerapkan masa tunggu kalau kamu
melakukan pengajuan asuransi kesehatan lewat group insurance. Dengan
begitu, ajak teman-teman atau saudara-saudaramu untuk mendaftar asuransi
kesehatan. Tapi sebelum itu, pastikan dulu ke perusahaan asuransinya soal
pemberlakuan masa tunggu tersebut, ya, biar tidak kecele.
5. Ganti
perusahaan atau produk asuransi
Produk asuransi
setiap perusahaan memiliki banyak jenis. Saat pengajuan asuransi kesehatanmu
ditolak, pihak asuransi akan mengatakan alasannya. Nah, pada saat itulah, kamu
bisa menanyakan apakah ada produk asuransi lain yang cocok untukmu. Mereka akan
dengan senang hati membantumu, kok.
Masing-masing
perusahaan asuransi punya standar atau kriteria sendiri saat menerima pengajuan
asuransi kesehatan milik para calon nasabah. Kalau pengajuan asuransi
kesehatanmu ditolak, jangan menyerah! Soalnya, ada beberapa perusahaan asuransi
yang memang strict banget soal kondisi kesehatan, ada juga yang lebih
fleksibel di kondisi kesehatan dan lebih melihat gaya hidup calon nasabahnya.
6. Lakukan pola
hidup sehat
Penolakan memang
menyakitkan, begitu juga dengan penolakan pengajuan asuransi kesehatan. Namun,
jangan berkecil hati karena kamu masih bisa mencoba melakukan pengajuan
asuransi lagi di masa depan dan bangkit dengan melakukan pola hidup sehat.
Jangan lupa
untuk olahraga teratur minimal tiga kali seminggu dengan durasi 30 menit
sehari. Perhatikan juga makananmu dengan melakukan diet sehat serta menghindari
makanan yang menyebabkan penyakit kambuh. Berisitirahatlah yang cukup selama
7-8 jam dalam sehari. Setalah itu, lakukan medical check-up lagi untuk update
informasi kesehatan kamu. Kalau sudah membaik, silakan melakukan pengajuan
asuransi kesehatan lagi.
Jika pengajuan
asuransi kesehatanmu masih saja ditolak meski sudah melakukan cara-cara di
atas, kamu bisa mempertimbangkan asuransi kesehatan dari pemerintah alias BPJS.
Soalnya, persyaratan di BPJS lebih mudah daripada pengajuan asuransi kesehatan
di perusahaan swasta. Apalagi, preminya bisa lebih terjangkau, lho.
Buat kamu yang
sedang mengidam-idamkan rasa tenang dari ribetnya pengajuan asuransi kesehatan,
kamu bisa ke https://www.cekaja.com/asuransi-kesehatan sebagai layanan informasi pengajuan asuransi kesehatanmu. Jangan khawatir,
situs ini telah didukung sama tenaga professional yang sudah paham akan
asuransi, jadi rekomendasinya pasti terjamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar