Senin, 27 April 2020

Ramadhan sebagai Solusi di Tengah Pandemi

Santai mungkin menjadi satu kata yang cocok menggambarkan apa yang aku rasakan di Ramadhan tahun ini (2020 / 1441 H). Tanpa kerja dan tanpa kuliah, sangat berbeda dengan beberapa ramadhan tahun terakhir. Tahun ini aku bebas menentukan apa yang ingin aku lakukan selama ramadhan, sampai akhirnya aku memilih untuk lebih banyak membaca buku, menulis artikel, menonton film/video dan yang tidak kalah penting adalah beribadah.

sumber gambar : tribunnews

Semua bermula dari virus corona yang pada akhirnya menjadi pandemi global, sampai mengubah pola hidup banyak orang, termasuk aku pribadi. Aku yang sebelumnya memiliki rutinitas bekerja dan bimbingan skripsi, kini semua berubah menjadi kerja di kos (itupun sangat jarang) dan bimbingan skripsi secara daring (apalagi ini, lebih jarang lagi).

Di satu sisi memang kondisi seperti ini membuat kita menjadi lebih santai dan mendapatkan waktu istirahat penuh, namun disisi lain situasi ini menimbulkan rasa bosan yang berkepanjangan karena harus berada di rumah aja. Aku sempat merasa bahwa situasi ini adalah buah dari keluhanku sendiri, aku pernah mengeluh pada diri sendiri karena aktivitas yang padat, dan mengharapkan dapat waktu libur yang panjang, tanpa disadari kini hal tersebut kini terwujud.

Sepeti yang telah aku sebutkan sebelumnya bahwa di ramadhan tahun ini aku begitu santai, sehingga memiliki begitu banyak waktu luang untuk sekeder menonton video di youtube. Memang aktivitas ini acap kali menjadi pilihan untuk menghilankan rasa bosan akibat di kos terus-menerus, walau pada akhirnya kadang aktivitas tersebut malah menjadi membosankan.

Bosan atau tidaknya aktivitas menonton video di youtube sebenarnya semua kembali kepada konten yang kita tonton, bagus tidak konten tersebut semua sifatnya relatif, konten video yang menurut sebagian orang bagus belum tentu bagus di orang lain, begitu juga sebaliknya.

Pada hari ke-3 ramadhan aku menemukan salah satu video yang menurutku cukup bagus. Video yang diunggah ke chanel Time2one dengan judul “CHANDRALIOW IKUT PUASA! 2.0” menurutku pribadi memiliki nilai yang cukup mendalam dan pada akhirnya menjadi inspirasiku untuk judul artikel ini.

Singkatnya, di video yang berdurasi 15 menit lebih sedikit tersebut Chandra Liow menceritakan mengapa dia kembali tertarik untuk ikut puasa ramadhan di tahun ini. Perlu diketahui bahwa Chandra Liow merupakan non-muslim yang pernah ikut berpuasa pada ramadhan tahun 2016 yang lalu.

Chandra Liow menceritakan bahwa ditengah pandemi ini, dia memiliki beberapa masalah seperti penundaan film terbarunya BUCIN, dan tanggung jawab untuk gaji teman-teman kerjanya di Time2one. Selanjutnya dia menceritakan bahwa dia memiliki gaming group di discord, saat sedang vidcall-an dengan teman-temanya tersebut, salah satu temannya bertanya kepada teman yang lain yang kebetulan muslim, apakah dia puasa.

Pertanyaan singkat tersebut membawa Chandra Liow mengingat masa saat dia berpuasa di tahun 2016 silam, dia mengatakan bahwa belajar banyak dari puasa tersebut. Dia merasakan saat berbuka puasa selain sekedar kenyang namun juga merasa lega, tenang bahkan menang. Hal inilah yang membuat dia kembali memutuskan untuk ikut berpuasa di tengah pandemi ini, yang menimbukan banyak masalah dan puasa dirasa bisa menjadi obat, sesuai dengan deskripsi video tersebut. “Stress, obatnya Puasa” Video lengkapnya dapat dilihat dibawah ini :


Video tersebut menurutku sangat sesuai, aku pribadi merasakan hal yang sama, bahwa dengan berpuasa aku lebih merasa bahagia, tenang dan lega. Sebenarnya aku merasakan hal tersebut tidak hanya pada ibadah puasa, namun juga ibadah-ibadah lain seperti shalat, mengaji dan sedekah semua membawaku kepada rasa bahagia, tenang, lega dan rasa-rasa lain yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.  

Ramadhan di tengah pandemi tentu sangat berbeda, kegiatan-kegiatan yang sering kita laksanakan di bulan suci ramadhan tahun sebelumnya seperti buka bersama, berburu takji, ngabuburit tahun ini hanya menjadi kenangan. Semoga semua segera kembali normal sepeti sediakala.  

Selain puasa yang bisa menjadi obat stres dimasa pandemi COVID-19 ini, kita sebagai manusia juga harus berusaha untuk tetap menjaga kesehatan, salah satu bentuknya adalah dengan sering berkonsultasi dengan dokter dan Halodoc memberikan kemudahan hal tesebut dengan konsultasi langsung kepada dokter spesialis secara daring menggunakan aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar