Rabu, 25 Maret 2020

Karena Corona, dari Terpaksa Menjadi Bermakna.

Hari itu sama seperti hari-hari sebelumnya, di sela-sela aktifitas kerja ketika ada waktu luang, aku menyempatkan diri untuk sesekali berselancar di sosial media, tujuannya tentu untuk melihat aktiftas teman-teman daring-ku, namun hari itu menjadi sedikit berbeda ketika ada informasi terkait wabah virus corona (covid-19) yang menjangkit salah satu kota di china.

Sedikit perbedaan itu tidak berlangsung lama, informasi terkait wabah virus corona aku lewati begitu saja, hanya sekedar judul yang aku baca. Pada awal-awal kemunculan informasi wabah virus corona, aku sama sekali tidak tertarik untuk mengetahui lebih dalam terkait informasi tersebut, sehingga aku langsung meletakan ponsel dan kembali bekerja seperti biasanya.

kominfo.go.id

Waktu berjalan sebagaimana mestinya, aku juga masih berkutik dalam putaran rutinitas yang turus sama, mengintip sosial media disela-sela aktifitas kerja masih terus aku lakukan, informasi terkait wabah virus corona semakin hari semakin memadati trafik di linimasa. Namun aku juga belum mau peduli terkait hal tersebut.

Pada awal bulan maret, tepatnya hari Senin (2/3) sampailah pada hari yang benar-benar berbeda, perbedaan itu tidak hanya sesaat, namun terus berlanjut sampai hari ketika aku menulis artikel ini. Hari tersebut adalah hari dimana pada akhirnya aku memulai mengali informasi tentang virus conona.

Keterangan pers yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta yang didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi pemantik awal yang amat sangat besar untuk aku dan juga mungkin banyak orang yang awalnya tidak peduli dengan berita-berita virus corona.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo menyatakan 2 orang warga negara Indonesia positif terkena corona. Tidak perlu waktu lama, virus corona menjadi jauh lebih eksis di Indonesia, berbagai media baik cetak maupun elektronik berlomba-lomba menyajikan informasi terbaik dan terbaru terkait virus corona.

Pemerintah baik pusat dan daerah juga tidak mau kalah dalam hal merespon cepat terkait penyebaran virus corona. Pemerintah pusat misalnya langsung menunjuk Achmad Yurianto menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona. Beberapa daerah juga langsung membentuk Gugus Tugas Penanganan Corona.

Achmad Yurianto sejak ditunjuk menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan corona kini hampir setiap hari muncul di televesi maupun media lainnya untuk menyampaikan informasi terbaru terkait jumlah warga negara indonesia yang positif corona.

Selain memberi informasi lonjakan jumlah kasus positif corona di RI, Achmad Yurianto juga setiap harinya memberikan informasi-informasi lain terkait virus corona, seperti memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tak panik, hal-hal dasar yang  harus rutin dilakukan oleh masyarakat seperti mencuci tanggan, dan informasi pernting lainnya.

Pertengahan bulan maret ada banyak hal yang tidak pernah aku perkirakan terjadi efek dari virus corona di Indonesia. Seperti lonjakan kasus positif corona yang semakin hari semakin tinggi dan kasus positif corona di Yogyakarta (tempat aku tinggal).

Rasa cemas hadir tanpa disadari, tentu ini hanya buah dari sugesti pikiran yang terlalu liar. Setelah aku mengerti bahwa corona hanyalah virus sama seperti flu dan virus-virus lainnya, rasa cemas sedikit demi sedikit mulai hilang.

Respon yang dilakukan oleh berbagai negara adalah bentuk kewaspadaan karena virus ini relatif baru, belum ditemukan vaksinya dan bisa menular dengan begitu cepat, sehingga tidak bisa diremehkan dan harus ada pencegahan sedini mungkin sesuai anjuran.

Peduli dengan kebersihan dan Kesehatan
Himbauan yang terus-menerus disosialisasikan oleh pemerintah dan juga instansi-instansi terkait adalah rajin mencuci tanggan dengan sabun. Seperti yang disampaikan oleh Achmad Yurianto “Karena kita tahu bahwa virus ini bungkusnya sangat rapuh jika terkena deterjen. Dia akan gampang pecah dan kalau itu pecah maka virusnya mati” pada Senin (16/3/) dalam keterangan pers di RSPI Sulianti Saroso.

Di sosial media juga tidak kalah ramainya terkait himbauan cuci tangan ini. Jika dicermati sejak awal maret kemarin berbagai akun sosial media milik instansi pemerintah, instansi pendidikan, perusahaan-perusahaan swasta, akun sosial media hiburan dan bahkan sosial media pribadi berlomba-lomba membagikan himbauan untuk rajin cuci tangan dan informasi cara mencuci tanggan yang baik dan benar.

Tidak hanya sekedar himbauan secara tidak resmi, bahkan aturan untuk rutin mencuci tanggan ditanggapi oleh banyak instansi dengan membuat aturan khusus dengan dibuatkannya surat edaran resmi oleh pimpinan masing-masing instansi dan menyediankan hand sanitizer dibanyak tempat.  

Seperti yang disebutkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, bahwa memang benar mencuci tanggan adalah langkah antisipatif awal yang sangat mudah dilakukan dalam upaya memutuskan rantai penyebaran virus corona, bahkan juga virus-virus lain.

Harapannya, bentuk kepedulian terhadap kebersihan diri dan lingkungan ini terus berlanjut, tidak hanya disituasi seperti saat ini saja. Karena ada sangat banyak manfaat dengan selalu  menjaga kerbersihan diri dan lingkungan, salah satunya adalah menghilangkan penyebaran virus.

Selain menjaga kerbersihan, menjaga kesehatan juga menjadi point penting dalan melakukan mitigasi penyebaran virus corona. Ada beberapa himbauan terkait hal tersebut seperti dengan menjaga pola makan dengan makan-makan yang bergizi seperti dengan memperbanyak makan buah dan sayur.

Mengaja pola tidur juga menjadi penting pada kaitannya menjaga kesehatan. Pola tidur normal bagi orang dewasa adalah  7 sampai dengan 8 jam pada waktu malam hari, ada banyak manfaat dengan menerapkan pola tidur normal salah satunya adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jadi Lebih Melek Teknologi
"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah perlu terus digencarkan untuk mengurangi pengurangan penyebaran Covid-19" Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo pada senin (16/3) dalam konferensi pers di Istana Bogor.

Himbauan tersebut bukan tanpa alasan, penyebaran virus corona yang cukup masif menjadi alasan utama himbauan untuk tidak dulu melakukan kontak sosial dan menjauhkan diri dari keramaian (self distancing).

Self distancing diyakini menjadi hal yang efektif untuk memutuskan penyebaran virus corona. Dari salah satu ilustrasi yang banyak dibagikan di sosial media membuat sebuah perempuan  Self distancing yang mampu memperlambat bahkan memutuskan penyebaran virus corona adalah dengan korek api kayu dan api itu sendiri.

Korek api diilustrasikan sebagai manusia, api sebagai virus corona. Jika korek api berdekatan dalam hal ini tidak melakukan self distancing maka dengan mudah korek api satu menyebarkan apinya ke korek api lainnya, begitulah gambaran jika masyarakat enggan melakukan  self distancing maka dengan sangat mudah akan menyebarkan virus corona ke orang lain.

Himbauan tersebut akhirnya mau tidak mau, membuat aktifitas bekerja yang tadinya dilakukan di kantor dipindahkan di rumah, aktifitas belajar yang tadinya di sekalolah dan di kampus kini menjadi di rumah. Bahkan hastag #KerjadiRumah pun menjadi tranding di twitter pada hari pertama kebijakan ini diberlakukan.

Kerja dan belajar di rumah memaksakan setiap orang menggunakan teknologi untuk berkomunikasi, seperti menggunakan aplikasi meeting secara online, aplikasi report kinerja secara online dan banyak aplikasi-aplikasi lain yang sebelumnya belum pernah dingunakan akhirnya dingunkan untuk bekerja.

Selain bagi pekerja, pelajar juga merasakan hal yang sama, kebijakan kuliah secara dari yang diterapkan oleh beberapa kampus membuat para dosen dan mahasiswa akhirnya harus melek teknologi. Aplikasi-aplikasi yang sebelumnya tidak pernah dingunakan, akhirnya dingunakan.

Semua awalnya mungkin terpaksa, namun pada akhirnya semua menjadi bermakna karena corona. Tetap ikuti himbauan dari pemerintah, jaga kesehatan dan tentunya jangan panik.
Yaikanlah pada akhirnya corona hanya akan menjadi catatan sejara sepeti virus-virus sebelumnya pada masa yang akan datang, mari sama-sama mendoakan yang terbaik untuk dunia, semoga vaksin virus corona segera ditemukan dan virus corona segera pamit undur diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar