Penghujung
tahun 2019 menjadi sedikit berbeda, dengan perbedaan ini aku pribadi mengharapkan
bisa menjadi bermakna. Sekitar tiga jam dari sekarang (saat artikel ini mulai ditulis)
bulan Januari akan tiba, selain bulan yang menandakan masuknya tahun baru, bagiku
Januari juga sebagai penanda datangnya umur baru.
Sedikit
kilas balik, sejak tahun 2014 aku mulai rutin menulis dan mempublikasikan apa
yang aku rasakan di setiap bertambahnya umur. Selain berbagi kepada pembaca, tulisan
tersebut juga menjadi diary buat aku pribadi tentang apa yang aku alami di tahun-tahun
sebelumnya saat umurku bertambah.
Sebelum
aku memulai menulis tulisan ini, aku baru saja membaca ulang sampai tuntas tulisanku
satu tahun lalu yang diterbirkan tepat pada tanggal dan bulan yang sama dengan artikel
ini diterbitkan di blog-ku ini.
Pada
artikel tersebut aku sempat seperti membuat target atau juga bisa disebut sebagai
harapan, apa yang ingin aku lakukan, dan secara tidak langsung sedikit banyak aku
merasakan bahwa apa yang aku harapkan Alhmadulillah bisa tercapai. Tentu pencapaian
tersebut bukanlah akhir, namun masih awal dari perjalan yang akan terus meyakinkan
aku, bahwa Insya Allah aku bisa.
Namun
jika lagi-lagi aku melalukan refleksi, akan ada banyak pelajaran hidup yang bisa
aku temui. Jika tadi aku mengatakan bahwa tahun lalu aku bisa mencapai apa yang
pernah aku harapkan, juga ada masanya dimana aku pernah gagal untuk mengapai impianku,
sampai akhirnya aku mengerti bahwa tidak semua yang kita inginkan akan bisa terwujud,
karena Allah SWT memiliki rencana yang lebih baik. Cerita tersebut juga pernah aku
bagi di blog ini.
Kesimpulan
awal dari dua paragraf diawal adalah bahwa tentu kita sebagai manusia bebas memiliki
cita-cita, harapan ataupun impian, semua harus diperjuangkan semaksimal mungkin
dengan terus diiringi dengan doa. Namun untuk hasil akhir, serahkan kepada yang
maha kuasa, yang maha mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita, sehingga jika
kita gagal mencapai apa yang pernah kita harapkan yang mana posisinya saat itu kita
telah berusaha semaksimal mungkin namun juga masih gagal, maka percayalah bahwa
itu adalah yang terbaik untuk kita.
Tahun
lalu aku bercerita bahwa diawal tahun 2019 aku menjadi orang yang sibuk, dimana
aku sangat aktif di PKM Corner UII, kemudian juga saat aku melengkapi artikel terseut
aku bercerita bahwa posisinya aku akan menghadapi ujian akhir semester (UAS)
pada besok hari.
Jika
dibandingkan tahun lalu, Januari tahun ini bisa dibilang aku relatif lebih santai,
yang pertama karena di semester ini aku hanya mengikuti satu mata kuliah aktif,
sehingga UAS yang harus aku ikuti juga hanya satu mata kuliah, dan itu sifatnya
tugas kelompok.
Kesibukan
aku lain adalah menjadi Students Staf di Direktorat Pembinaan Kemhasiswaa
(DPK) UII, disini memang aku bekerja rutin setia hari kecuali weekend, namun
karena memang jam kerjanya teratur, jadi aku hanya sibuk di waktu-waktu tersentu.
Bisa
mendapatkan pekerjaan tetap, mungkin menjadi salah satu harapanku dari awal
kuliah. Sejak semester satu, bahkan sebelum mulai menjadi mahasiswa aku sering
melihat-lihat website/sosial media info lowongan kerja jogja, saat itu ketika
ada pekerjaan yang sesuai dengan passion-ku seperti desain ataupun menulis aku
sering kali mencoba Apply, sering kali juga aku gagal, bahkan aku tidak
pernah mendapatkan pekerjaan tetap sampai pada akhirya aku menjadi Students
Staf.
Alhamdulillah
sudah sejak akhir bulan maret 2019 aku mendapatkan kesempatan untuk
menjadi Students Staf di DPK UII. Sebelum menjadi Students
Staf, aku memang telah banyak ikut membantu DPK UII, salah satunya adalah
mengembangkan ulang website kemahasiswaan.uii.ac.id.
Menjadi
Students Staf di DPK UII mungkin menjadi salah satu cara aku untuk bisa
bermanfaat, sesuai dengan apa yang pernah aku harapkan di Januri 2019 lalu.
Allah selalu punya rencana yang lebih baik untuk kita, dulu aku sempat memiliki
cita-cita untuk bisa memperbaiki (karena aku merasa kurang baik)
organisasi-organisasi yang aku ikuti, namun sayangnya aku gagal bertahan
disana, artinya aku gagal bisa memperbaiki organisasi tersebut.
Sampai
akhirnya aku punya kesempatan menjadi students staf, disini apa yang aku
lakukan bisa berdampak lebih besar dibandingkan aku mengabdi di organisasi-organisasi
tersebut. Selain itu aku juga bersyukur, karena ilmu kuliah dan hobi ku bisa
terpakai dan bisa bermanfaat disini.
Tahun
2020, di tahun baru ini dan umur baru ini, aku berharap masih bisa tetap
bermanfaat, dan lebih bisa menfaat dengan hal-hal yang aku lakukan. Selain itu
juga masih sama dengan harapan-harapan tahun sebelumnya, yaitu bisa semakin
lebih baik, dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi
larangan-larangannnya.
Harapan
yang sedikit berbeda di tahun ini adalah semoga 2020 kuliah ku bisa segera
selesai, semoga aku bisa di wisuda di tahun ini, sehingga Insya Allah aku bisa
membahagiankan kedua orang tua (Asikkk). Buat yang membaca sampai
selesai artikel ini, terima kasih banyak yan dan tolong bantu Amin-kan
semua harapa-harapan dan doaku ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar