Senin, 06 Januari 2020

Januari, Refleksi Tahun Lalu dan Harapan Tahun Baru

Penghujung tahun 2019 menjadi sedikit berbeda, dengan perbedaan ini aku pribadi mengharapkan bisa menjadi bermakna. Sekitar tiga jam dari sekarang (saat artikel ini mulai ditulis) bulan Januari akan tiba, selain bulan yang menandakan masuknya tahun baru, bagiku Januari juga sebagai penanda datangnya umur baru. 
sumber : pexels.com/@designedbyjess

Sedikit kilas balik, sejak tahun 2014 aku mulai rutin menulis dan mempublikasikan apa yang aku rasakan di setiap bertambahnya umur. Selain berbagi kepada pembaca, tulisan tersebut juga menjadi diary buat aku pribadi tentang apa yang aku alami di tahun-tahun sebelumnya saat umurku bertambah. 

Sebelum aku memulai menulis tulisan ini, aku baru saja membaca ulang sampai tuntas tulisanku satu tahun lalu yang diterbirkan tepat pada tanggal dan bulan yang sama dengan artikel ini diterbitkan di blog-ku ini.  

Pada artikel tersebut aku sempat seperti membuat target atau juga bisa disebut sebagai harapan, apa yang ingin aku lakukan, dan secara tidak langsung sedikit banyak aku merasakan bahwa apa yang aku harapkan Alhmadulillah bisa tercapai. Tentu pencapaian tersebut bukanlah akhir, namun masih awal dari perjalan yang akan terus meyakinkan aku, bahwa Insya Allah aku bisa. 

Namun jika lagi-lagi aku melalukan refleksi, akan ada banyak pelajaran hidup yang bisa aku temui. Jika tadi aku mengatakan bahwa tahun lalu aku bisa mencapai apa yang pernah aku harapkan, juga ada masanya dimana aku pernah gagal untuk mengapai impianku, sampai akhirnya aku mengerti bahwa tidak semua yang kita inginkan akan bisa terwujud, karena Allah SWT memiliki rencana yang lebih baik. Cerita tersebut juga pernah aku bagi di blog ini.  

Kesimpulan awal dari dua paragraf diawal adalah bahwa tentu kita sebagai manusia bebas memiliki cita-cita, harapan ataupun impian, semua harus diperjuangkan semaksimal mungkin dengan terus diiringi dengan doa. Namun untuk hasil akhir, serahkan kepada yang maha kuasa, yang maha mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita, sehingga jika kita gagal mencapai apa yang pernah kita harapkan yang mana posisinya saat itu kita telah berusaha semaksimal mungkin namun juga masih gagal, maka percayalah bahwa itu adalah yang terbaik untuk kita. 

Tahun lalu aku bercerita bahwa diawal tahun 2019 aku menjadi orang yang sibuk, dimana aku sangat aktif di PKM Corner UII, kemudian juga saat aku melengkapi artikel terseut aku bercerita bahwa posisinya aku akan menghadapi ujian akhir semester (UAS) pada besok hari. 

Jika dibandingkan tahun lalu, Januari tahun ini bisa dibilang aku relatif lebih santai, yang pertama karena di semester ini aku hanya mengikuti satu mata kuliah aktif, sehingga UAS yang harus aku ikuti juga hanya satu mata kuliah, dan itu sifatnya tugas kelompok. 

Kesibukan aku lain adalah menjadi Students Staf di Direktorat Pembinaan Kemhasiswaa (DPK) UII, disini memang aku bekerja rutin setia hari kecuali weekend, namun karena memang jam kerjanya teratur, jadi aku hanya sibuk di waktu-waktu tersentu. 

Bisa mendapatkan pekerjaan tetap, mungkin menjadi salah satu harapanku dari awal kuliah. Sejak semester satu, bahkan sebelum mulai menjadi mahasiswa aku sering melihat-lihat website/sosial media info lowongan kerja jogja, saat itu ketika ada pekerjaan yang sesuai dengan passion-ku seperti desain ataupun menulis aku sering kali mencoba Apply, sering kali juga aku gagal, bahkan aku tidak pernah mendapatkan pekerjaan tetap sampai pada akhirya aku menjadi Students Staf. 

Alhamdulillah sudah sejak akhir bulan maret 2019 aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi  Students Staf di DPK UII. Sebelum menjadi Students Staf, aku memang telah banyak ikut membantu DPK UII, salah satunya adalah mengembangkan ulang website kemahasiswaan.uii.ac.id

Menjadi Students Staf di DPK UII mungkin menjadi salah satu cara aku untuk bisa bermanfaat, sesuai dengan apa yang pernah aku harapkan di Januri 2019 lalu. Allah selalu punya rencana yang lebih baik untuk kita, dulu aku sempat memiliki cita-cita untuk bisa memperbaiki (karena aku merasa kurang baik) organisasi-organisasi yang aku ikuti, namun sayangnya aku gagal bertahan disana, artinya aku gagal bisa memperbaiki organisasi tersebut. 

Sampai akhirnya aku punya kesempatan menjadi students staf, disini apa yang aku lakukan bisa berdampak lebih besar dibandingkan aku mengabdi di organisasi-organisasi tersebut. Selain itu aku juga bersyukur, karena ilmu kuliah dan hobi ku bisa terpakai dan bisa bermanfaat disini. 

Tahun 2020, di tahun baru ini dan umur baru ini, aku berharap masih bisa tetap bermanfaat, dan lebih bisa menfaat dengan hal-hal yang aku lakukan. Selain itu juga masih sama dengan harapan-harapan tahun sebelumnya, yaitu bisa semakin lebih baik, dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi larangan-larangannnya. 

Harapan yang sedikit berbeda di tahun ini adalah semoga 2020 kuliah ku bisa segera selesai, semoga aku bisa di wisuda di tahun ini, sehingga Insya Allah aku bisa membahagiankan kedua orang tua (Asikkk). Buat yang membaca sampai selesai artikel ini, terima kasih banyak yan dan tolong bantu Amin-kan semua harapa-harapan dan doaku ya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar