Konsisten dengan rencana yang telah
dibuat memang berat. Terbukti, akhir-akhir ini bahkan sering sekali hampir
sebagian besar rencana(ku) terlewat menajdi wacana. Menyalahkan hal lain memang
bukanlah sebuah alasan bijak, komitmen untuk berusaha dan menyelesaikan apa
yang telah direncanakan seharusnya menjadi ketetapan hati tanpa bisa digoyahkan.
Komitmen dengan satu hal, dan
menjalankan hal tersebut hingga selesai mungkin bisa menjadi pilihan agar
rencana sukses dengan maksimal, dibanding membuat banyak recana namun berakhir
menjadi wacana, tanpa terealisasi satupun, apalagi berharap rencana bisa sukses
maksimal.
Kegelisahan ini sebenarnya sudah lama
aku rasakan. Pada tulisan sebelumnya aku sering menyebut diriku sebagai orang
yang tidak konsisten, aku selalu mengikuti dan mencoba berbagai hal baru atas
dasar keinginanku sendiri ataupun atas dasar menerima ajakan orang lain. Hal
ini mungkin karena prinsip dalam diriku untuk mencoba dan menerima segala
bentuk tantangan baru.
Mengikuti, mencoba hal baru atas dasar
keinginanku sendiri ataupun menerima ajakan dari orang lain memang kelihatanya
baik, sepele dan tidak berakibat. Namun jika terus-menerus tanpa sadar aku telah
membunuh konsistensi dalam diriku sendiri dengan hal apa yang sedang aku
kerjakan. Akhirnya sering kali sesuatu yang aku kerjakan tidak berakhir
maksimal dan memuaskan.
Aku memang bisa mengerjakan banyak hal
dalam waktu yang bersamaan, aku memang bisa menerima banyak ajakan dalam satu
waktu yang bersamaan, namun kenyataanya aku terjebak dalam rencana yang
berakhir menjadi wacana. Walaupun sebenarnya itu tidak sepenuhnya salah karena
terkadang aku berhasil menyelasaikan hal-hal yang telah aku mulai, namum sayang
hasilnya sering tidak sesuai harapan.
Sejujurnya Aku ingin mengubah diriku
menjadi orang yang lebih berkomitmen dengan hal yang aku kerjakan, sehingga luaran
yang diharapkan sesuai rencana awal, tidak menjadi sia-sia, dan hanya membuang
waktu dan tenaga. Dan sejujurnya juga aku sangat ingin bisa fokus pada satu atau
dua hal yang benar-benar bisa mecitrakan diriku dengan hal tersebut, sehingga
setiap ada teman yang membutuhkan hal yang mencitrakan diriku tersebut selalu
mengingat aku (Asik..).
Semoga kedepannya semua rencana bisa
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semua rencana bisa menghasilkan
keluaran yang baik, tidak hanya sekedar menjadi wacana semata.
Aku belum mencoba melakukan surve
terkait hal ini, sebenarnya aku juga ingin mengetahui apakah ada orang lain yang
merasakan hal yang sama denganku. Apakah ada orang lain yang sering terjebak
dengan rencana yang berakhir wacana. Jika ada artinya aku tidaklah menjadi
orang aneh, hal ini hanya karena karakter yang membuatku memiliki pola begini.
Jika mengacu pada organisasi ataupun
kepanitian yang sering aku ikuti pola rencana hanya menjadi wacana juga sering
terjadi. Memang tidak seutuhnya seluruh rencana menjadi wacana, ada sebagian
kecil rencana yang menjadi wacana, ataupun sebaliknya ada juga beberapa
organisasi ataupun kepanitian yang hampir sebagian besar rencana seluruhnya
menjadi wacana.
Benar memang kebanyakan rencana membuat
kemungkinan menjadi wacana semakin besar, rasanya sangat sulit memang untuk
bisa maksimal merealisasikan seluruh rencana yang dirancang diawal agar bisa
berakhir sukses sesuai dengan rencana awal.
Semoga tulisan ini bisa memotivasi
diriku sendiri khususnya untuk bisa lebih fokus dengan rencana awal dan tidak
tergoyahkan dengan banyaknya bisikan untuk mengikuti atau melakukan banyak hal
dalam waktu yang bersamaan, sehingga kedepanya rencana tidak hanya menjadi
wacana.
Ayo coba memilih dan memilah yang mana dijadikan tujuan dalam 5 atau 10 tahun ke depan
BalasHapusOke bg, Insya Allah akan dicoba pilih yang akan dijadikan tujuan dalam 5 atau 10 tahun ke depan. Semoga bisa mengikuti jejak sukses bg Hijrah :)
HapusAlways make priority for everything.
BalasHapusBerani utk menolak broo
That rigth friend, I hope like that.
HapusSemoga kita sama-sama sukses :)