Kamis, 27 Desember 2018

Saat Rencana hanya Menjadi Sekedar Wacana

Konsisten dengan rencana yang telah dibuat memang berat. Terbukti, akhir-akhir ini bahkan sering sekali hampir sebagian besar rencana(ku) terlewat menajdi wacana. Menyalahkan hal lain memang bukanlah sebuah alasan bijak, komitmen untuk berusaha dan menyelesaikan apa yang telah direncanakan seharusnya menjadi ketetapan hati tanpa bisa digoyahkan.

Komitmen dengan satu hal, dan menjalankan hal tersebut hingga selesai mungkin bisa menjadi pilihan agar rencana sukses dengan maksimal, dibanding membuat banyak recana namun berakhir menjadi wacana, tanpa terealisasi satupun, apalagi berharap rencana bisa sukses maksimal.

 sumber : pixabay.com

Kegelisahan ini sebenarnya sudah lama aku rasakan. Pada tulisan sebelumnya aku sering menyebut diriku sebagai orang yang tidak konsisten, aku selalu mengikuti dan mencoba berbagai hal baru atas dasar keinginanku sendiri ataupun atas dasar menerima ajakan orang lain. Hal ini mungkin karena prinsip dalam diriku untuk mencoba dan menerima segala bentuk tantangan baru.

Mengikuti, mencoba hal baru atas dasar keinginanku sendiri ataupun menerima ajakan dari orang lain memang kelihatanya baik, sepele dan tidak berakibat. Namun jika terus-menerus tanpa sadar aku telah membunuh konsistensi dalam diriku sendiri dengan hal apa yang sedang aku kerjakan. Akhirnya sering kali sesuatu yang aku kerjakan tidak berakhir maksimal dan memuaskan.

Aku memang bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, aku memang bisa menerima banyak ajakan dalam satu waktu yang bersamaan, namun kenyataanya aku terjebak dalam rencana yang berakhir menjadi wacana. Walaupun sebenarnya itu tidak sepenuhnya salah karena terkadang aku berhasil menyelasaikan hal-hal yang telah aku mulai, namum sayang hasilnya sering tidak sesuai harapan.

Sejujurnya Aku ingin mengubah diriku menjadi orang yang lebih berkomitmen dengan hal yang aku kerjakan, sehingga luaran yang diharapkan sesuai rencana awal, tidak menjadi sia-sia, dan hanya membuang waktu dan tenaga. Dan sejujurnya juga aku sangat ingin bisa fokus pada satu atau dua hal yang benar-benar bisa mecitrakan diriku dengan hal tersebut, sehingga setiap ada teman yang membutuhkan hal yang mencitrakan diriku tersebut selalu mengingat aku (Asik..).

Semoga kedepannya semua rencana bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semua rencana bisa menghasilkan keluaran yang baik, tidak hanya sekedar menjadi wacana semata.  

Aku belum mencoba melakukan surve terkait hal ini, sebenarnya aku juga ingin mengetahui apakah ada orang lain yang merasakan hal yang sama denganku. Apakah ada orang lain yang sering terjebak dengan rencana yang berakhir wacana. Jika ada artinya aku tidaklah menjadi orang aneh, hal ini hanya karena karakter yang membuatku memiliki pola begini.

Jika mengacu pada organisasi ataupun kepanitian yang sering aku ikuti pola rencana hanya menjadi wacana juga sering terjadi. Memang tidak seutuhnya seluruh rencana menjadi wacana, ada sebagian kecil rencana yang menjadi wacana, ataupun sebaliknya ada juga beberapa organisasi ataupun kepanitian yang hampir sebagian besar rencana seluruhnya menjadi wacana.

Benar memang kebanyakan rencana membuat kemungkinan menjadi wacana semakin besar, rasanya sangat sulit memang untuk bisa maksimal merealisasikan seluruh rencana yang dirancang diawal agar bisa berakhir sukses sesuai dengan rencana awal.

Semoga tulisan ini bisa memotivasi diriku sendiri khususnya untuk bisa lebih fokus dengan rencana awal dan tidak tergoyahkan dengan banyaknya bisikan untuk mengikuti atau melakukan banyak hal dalam waktu yang bersamaan, sehingga kedepanya rencana tidak hanya menjadi wacana.


4 komentar:

  1. Ayo coba memilih dan memilah yang mana dijadikan tujuan dalam 5 atau 10 tahun ke depan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke bg, Insya Allah akan dicoba pilih yang akan dijadikan tujuan dalam 5 atau 10 tahun ke depan. Semoga bisa mengikuti jejak sukses bg Hijrah :)

      Hapus
  2. Always make priority for everything.
    Berani utk menolak broo

    BalasHapus
    Balasan
    1. That rigth friend, I hope like that.
      Semoga kita sama-sama sukses :)

      Hapus