Masyarakat di luar pulau jawa mayoritas mungkin mendengar nama Kebumen tidaklah
begitu familiar, bahkan mungkin masyarakat dari jawa sendiri ada yang masih
asing dengan nama kebumen. Sebenarnya Kebumen adalah salah satu kabupaten yang
terletak di provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini identik dengan ngapak (Salah satu dialek bahasa jawa)
Jujur aku sendiri yang notabennya berasal dari wilayah luar Jawa baru
mengetahui ada kabupaten Kebumen setelah merantau ke Jogja. Awal mula aku
mendengar nama daerah ini adalah di saat aku berkenalan dengan salah satu teman sejurusan kuliahku, saat itu aku seperti menjadi interviewer yang akan selalu menanyakan detail nama,
asal, kos dimana dan lain-lain di saat berkenalan dengan teman baru.
Ketika itu kebetulan temenku tersebut berasal dari kebumen dan dengan bangga dia menjawab “Kebumen,” tentunya
tidak lupa dengan medok ngapak jawanya tersebut. Beberapa detik setelah temenku memberikan menjawab
tersebut aku langsung bertanya dalam hati “Wilayah
Indoensia mana itu Kebumen ?” Daripada terus penasaran, aku langsung bertanya
“Daerah mana itu kebumen ?” Untungnya temenku
ini pengertian dan mau menjawab “Itu Jawa
Tengah.”
Itulah awal mula aku mengenal dengan sebuah kabupaten yang bernama
Kebumen. Memang Indonesia ini begitu luas, wajar apabila ada nama-nama kota
atau kabupaten yang asing di telinga kita.
Awal tahun 2018 tepat tanggal 1 Januari, aku berkesempatan mengunjungi
kabupaten yang sempat membuatku bingung dan penasaran tersebut. Jujur sih sebenarnya
aku tidak punya cita-cita untuk mengunjungi kabupaten ini, soalnya sepengetahuanku
tidak ada satu destinasi yang terkenal dan menarik untuk dikunjungi. Namun dugaanku salah, Sepertinya pengetahuan dan bacaanku kurang atau selera wisataku terlalu tinggi sehingga tidak mengetahui destinasi di kebumen.
Singkat cerita, tepat pagi di pembukaan tahun 2018 aku bersama 6 temenku
lainnya bergegas ke kebumen dengan sebuah “New” Avanza rentalan. Selaku orang
yang belum bisa nyetir tentunya tugasku hanya duduk tenang dan bantu doa,
semoga sampai tujuan dengan selamat. Begitu juga temenku lain yang belum bias nyetir.
Alasan kami jalan-jalan ke Kebumen sebenarnya adalah karena salah satu
dari kami ada yang berasal dari kebumen. Jadi komplit sudah, bersama kami ada
salah satu putra lokal yang tau banyak tentang kebumen. Awalnya dia memberikan
opsi jalur menuju kebumen, mau melalui jalur utara atau selatan, oh iya.. sekilas info kami menuju
kebumen dari kota Yogyakarta. Karena menurutnya jalur selatan lebih tidakmacet, maka kami memilih melalui jalur selatan.
Memang jalur selatan lumayang langgeng dan tidak macet, Namun jangan dibayangkan perjalanan kami mulus begitu saja, ada tantangan lain yang harus kami lalui selain macet, yaitu jalur ini terlalu banyak lubang di jalanannya, mungkin ada
sekitar kurang lebih 5 km-an. Dicatat nih buat yang mau jalan-jalan ke Kebumen melalui Jogja
Misi kami ke Kebumen sebenarnya ada dua yaitu jalan-jalan ke pantai dan
yang kedua adalah silaturahmi ke rumah teman kami yang berasal dari kebumen tersebut.
Mungkin di blog ini aku bakalan menjelaskan pesona alam pantai kebumen saja ya, biar
sesuai dengan judul. Kan tidak enak juga kalo judul dan isi berbeda.
Sama seperti sebelumnya kertika memilih jalur selatan atau utara. Saat
hendak ke pantai tujuan kami kembali diberikan beberapa opsi. Katanya kurang
lebih begini, “Kalian mau ke pantai yang
pasir putih atau hitam, pantai yang bertebing atau yang tidak, atau mau yang
pasir putih dan bertebing” Aku langsung berpikir, banyak juga nih
pilihanya.
Jujur, daerah asalku Aceh juga memiliki banyak pantai, namun sampai sekarang
aku belum bisa mengklasifikasi jenis-jenis pantai yang ada di Aceh. Sontak aku
langsung merasa bersalah dan kalah, tapi itu tidaklah penting, yang jelas aku sampai
sekarang masih hafal nama-nama pantai di Aceh, dicoba ya: Lampuuk, Lhok Nga,
Lhok me, Ulee Lhe dan lain-lain
Kembali ke cerita, setelah kami mendapatkan beberapa pilihan tersebut
kami memilih yang terakhir, yaitu pasir putih dan punya tebing. Pantai yang
sesuai dengan ciri tersebut di kebumen adalah pantai menganti. Aku sendiri
masih binggung kenapa namanya menganti, tapi kayanya gausah terlalu
dipersoalkan tentang nama. “Apalah arti
sebuah nama, Asik…”
Pantai Menganti terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten
Kebumen, Jawa Tengah. Pantai ini disebut-sebut sebagai salah satu pantai
terindah di Jawa Tengah. Indahnya pantai ini menarik cukup banyak wisatawan
untuk menghabiskan masa liburan mereka disana. Walau cuaca cukup terik ketika itu, antusiasme pengunjung pantai ini begitu terlihat, terbukti dengan padatnya pengunjung pantai ini.
Sama seperti yang disebutkan oleh temanku tadi bahwa pantai yang akan
kita kunjungi nanti berpasir putih serta punya tebing. Keindahan pantai ini
terpadukan antara panorama perbukitan dan tebing yang indah. Bentang alam
berupa perbukitan memang sedikit menyulitkan untuk mengakses pantai ini, Namun percayalah perjuangan kalian untuk samoai ke pantai ini akan terbayarkan dengan keindahan alam pantai. Saat sedang berada diatas tebing tentunya kita bisa melihat bentang pesona pantai
menganti secara luas, sangat menakjubkan.
Pantai ini juga digunakan para nelayan sebagai tempat persinggahan
kapal. Jadi jangan heran jika akan begitu banyak sekali kapal nelayan yang
berparkiran di bibir pantai. Namun jangan mengira bahwa kapal-kapal ini akan
membuat pesona keindahan pantai hilang, lebih dari itu kapal yang parkir disini
menambah pesona keindahan pantai menganti ini.
Itulah gambaran singkat pantai menganti, jika kalian penasaran dengan
keindahan pantai ini mungkin bisa mempersiapkan rencana untuk mengunjungi
pantai ini di masa liburan. Atau juga bisa memasukan nama Pantai menganti dalam
list target tempat wisata yang harus kamu kunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar