Sabtu, 21 November 2015

Cara Mengenalkan Nilai- Nilai Integritas Kepada Keluarga

Kuluarga tentunya selalu menjadi orang terdekat bagi kita semua, mulai dari Ibu, Bapak, Kakak, atau Adik kita tentu dan pastinya menjadi orang orang yang paling dekat, paling mengerti dan selalu ada buat kita, namun juga bukan tidak mungkin terkadang kita berseteru dengan mereka, karena prinsipnya orang terdekat kita juga orang yang paling sering berseteru dengan kita.

10 Nilai-Nilai Integritas

Namun beda halnya perseteruan antara kita dan keluarga dengan perseteruan kita dengan orang lain, salah satu hal yang paling mendasar adalah ketika kita berseteru dengan keluarga kita kita tetap selalu berjumpa dengan mereka, hal ini otomatis membuat kita juga lebih cepat baikan, beda halnya apabila kita berseteru dengan orang lain, jangka waktu kita baikan tentunya akan lebih lama, apalagi jika tidak ada yang memediasi untuk baikan.

Kedekatan emosional kita dengan keluarga bisa menjadi hal dimana apa yang dikatakan oleh anggota  keluarga akan lebih cepat dimengerti, dipahami dan dilaksanakan sebagai contoh ketika seorang ibu mengatakan kepada anaknya  “kita sebagai manusia harus bisa saling berkelakuan baik kepada semua orang”  disini hal yang disampaikan oleh si ibu akan menjadi amanah yang berkesan bagi si anak dan ini akan membuat dia lebih mudah mengerti, memahami dan melaksanakan hal yang dikatakan oleh ibu tersebut, begitu juga sebaliknya, apabila anak mengatakan sesuatu yang baik kepada orang tuanya dimana mungkin ketika itu orang tua tersebut sedang lupa akan lebih mudah di pahami oleh orang tuanya.

Hal tersebut menjadi landasan dimana sebagai anggota keluarga kita memiliki peran penting untuk  menanamkan nilai-nilai intregritas kepada keluarga kita masing masing, sebagai orang tua kita wajib menankan hal tersebut kepada anak kita, dan apabila kita sebagai anak dan mungkin orang tua kita tidak atau belum mengerti dengan nilai-nilai intregritas bukan tidak mungkin kita memberi tahu hal tersebut kepada orang tua kita dan bisa jadi ini menjadi suatu kewajiban baru bagi kita.

Nilai-nilai intregritas yang terdiri dari jujur, sabar, adil, berani, bertanggungjawab, sederhana, bekerja keras, berdisiplin dan mandiri, akan menjadi suatu hal yang akan mengokohkan jiwa dan raga kita untuk tidak berbuat suatu yang melanggar norma-norma dalam bermasyarakat, salah satu pelanggaran besar yang sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita dan sudah sanggat banyak menjerat para pejabat Negara adalah korupsi.

Sama seperti halnya yang saya paparkan di awal bahwa kedekatan emosional kita dengan kelurga berperan penting, dimana nilai-nilai intregritas akan sangat mudah kita tanamkan kepada anggota keluarga kita dengan cara dan kita harus bisa meyakinkan anggota keluarga kita seperti dengan diawali dengan menceritakan persoalan-persoalan besar negeri ini salah satunya korupsi, dan kita bisa mengatakan kepada keluarga kita ”bahwa hal mendasar membuat seorang menjadi koruptor yaitu karena sebagian besar mereka tidak memiliki nilai-nilai intregritas dalam hidup” dan lanjutkan dengan bahwa kita sebagai bagian dari keluarga tidak ingin bahwa salah satu anggota keluarga kita menjadi koruptor atau hal2 lain yang meresahkan masyarakat.

Dikarenakan kita tidak ingin terjadi hal tersebut, maka kita mengajak seluruh anggota keluarga kita untuk menanamkan nilai-nilai intregritas kepada diri masing masing dalam hidup, kita sebagai orang yang tau akan hal nilai-nilai intregritas ini maka kitalah yang wajib mengajak dan menyampaikan kepada seluruh keluarga kita , katakana dengan baik baik, apa saja nilai-nilai intregritas yang mesti di tanamkan dalam jiwa kita masing-masing

Sehingga nantinya setelah seluruh anggota keluarga kita mengerti, memahami dan melaksanakan seluruh nilai-nilai intregritas yang sudah tertanam di dalam diri masing- masing, kemungkinan mereka untuk melaksanakan hal-hal yang bisa melanggar norma sangat kecil bahkan bisa jadi tidak ada, ini dikarenakan nilai-nilai intregritas yang kita sampaikan yang sudah tertanan di diri mereka mencakup segala aspek kehidupan bermasyarakat.

Oleh karenannya kita sebagai orang yang sudah mengetahui dan memahami segala nilai-nilai intregritas yaitu jujur, sabar, adil, berani, bertanggungjawab, sederhana, bekerja keras, berdisiplin dan mandiri  mari kita bebrbagi kepada seluruh keluarga kita, dan bisa dibilang ini sebagai suatu kewajiban baru kita agar anggota keluarga kita tida melakukan hal hal yang melanggar aturan dan norma yang paling umunya adalah korupsi mari kampanyekan gerakan #parentingantikorupsi #GakPakeKorupsi #PRUNG

2 komentar:

  1. Tulisannya menarik. Multazam pandai menghubungkan realita di keseharian kita dengan tema-tema aktual. Kadang membaca surat kabar, seolah berita-berita itu terpisah dari kehidupan, padahal bisa ditarik benang merahnya ya...

    Saya setuju suatu bangsa yang bebas penyelewengan seperti korupsi, haruslah bermula dari penanaman nilai-nilai integritas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak bang, semoga tulisan tazam bisa bermanfaat dan menginspirasi banyak orang, tazam juga banyak belajar dari tulisan2 blogger lainya

      Hapus