Pembangunan bangsa adalah salah satu hal penting bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara, Perempuan salah satu jenis makhluk ciptaan Allah SWT
memiliki peranan penting dalam pembangunan bangsa. Para perempuan yang juga
menjadi pendamping bagi kaum adam dalam membangun rumah tangga, dari rahim
mereka perempuan juga lahirlah para generasi pembangunan bangsa.
Sumber Gambar http://kartiniaprilina.blogspot.co.id/
Pada dasarnya Perempuan memiliki fisik yang lemah, lembut
namun dengan fisik mereka yang lemah, lembut tersebut tidak menutup kemungkinan
untuk mereka para perempuan menjadi sosok yang penting dalam pembangunan
bangsa, para pemempuan memiliki perasaan dan naluri yang kuat, yang diciptakan
oleh Allah SWT merupakan manifestasi keindahan Illahi.
Imam Ali as berkata,
"Perempuan bagaikan sekuntum bunga yang menebar keharuman." Ini bermakna perempuan seperti bunga yang
harus dijaga dan dipelihara agar tetap segar dan bugar, jangan biarkan bungga
tersebut layu jika memang belum tiba masanya, sehingga keluarga akan senantiasa
terhias oleh keindahannya dan tersirami oleh kesegarannya para peremuan yang
ada dalam keluarga tersebut.
Suatu bangsa tidak akan
mungkin bisa besar dan berjaya tanpa ada peranan perempuan di dalam nya,
perempuan memiliki peranan yang cukup besar dalam pembangunan suatu bangsa,
saat ini sudah sangat banyak kita lihat para perempuan yang sudah mulai
memasuki dunia pemerintahan, ini bertanda bahwa mereka perempuan menyadari
bangsa yang maju adalah bangsa yang bisa bekerja sama sehingga tidak hanya para
kaum adam yang berjuang memajukan bangsa tapi juga mereka para perempuan.
Jika kita mengilas balik
sejarah, kita akan menyadari bahwa banyak pahlawan kemerdekaan yang berasal
dari kaum hawa khususnya di Aceh kita mengenal Cut Nyak Dien, Cut mutia,
Lasamana Malahayati, Pocut meurah intan dan di luar aceh kita menngenal sosok R.A
Kartini, Fatmawati, Dewi Sartika dan lain sebagainya ini icon perempuan yang
mempunyai peran penting dalam kemajuan bangsa Indonesia masa lalu.
Perjuangan para perempuan-perempuan
hebat Indonesia masa lalu sebenarnya adalah cerminan peran dan kontribusi nyata
perempuan, dan seharusnya menjadi cerminan sekaligus motivator untuk
membangkitkan semangat perempuan agar ikut andil dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Dalam buku “Wanita Utama
Nusantara dalan Lintas Sejarah” karya Ismail Sofyan menjelaskan, bahwa pada
tahun 1640 -1699 Aceh pernah dipimpin oleh perempuan perempuan hebat yang mampu
memainkan perenannya dalam memajukan peradaban bangsa Aceh, perempuan perempuan
hebat ini disebut dengan sebutan “Sultanah” beberapa diantara tersebut yaitu:
Sultanah Tjul Alam Ssafiatuddin Syah, Sultanah Nurul Alam Naqiatuddin Syah,
Sultanah Inayat Syah Zakiatuddin, dan yang terakhir Kamat Syah Zairatuddin
Dari ulasan buku tersebut
membutikan bahwa dari zaman dahulu perempuan berperan dalam kemajuan bangsa,
khusunya daerah Aceh, para perempuan Aceh telah banyak berkontribusi dalam
pembangunan Aceh yang lebih baik sehingga mengapa hari masyarakat kota Banda
Aceh mempercayakan Ibu illiza sa'aduddin djamal sebagai wali kota Banda Aceh
Ibu illiza sa'aduddin djamal
atau biasa di sapa bunda Illiza adalah salah satu sosok perempuan yang berperan
dalam pembangunan bangsa, telah banyak konstribusi beliu untuk Banda Aceh sehingga
Banda Aceh maju seperti saat sekarang ini, telah banyak perubahan pesan yang
lahir di masa pemerintahan beliu, salah satunya yaitu menjadikan kota Banda
Aceh model kota madani.
Seperti yang saya katakan di awal pada dasanya
perempuan memiliki sikap lemah lembut dan bukan berarti dengan sikap lemah
lembut tersebut mereka akan membiarkan apa bila bangsanya jatuh, dan mereka
menyadari bahwa dengan berbuat mereka
bisa memajukan bangsa ini. hari ini bukan zamannya lagi perempuan harus berdiri
dibelakang laki-laki. Perempuan Indonesia mempunyai peran, kontribusi dan
tanggung jawab yang sama dengan pria dalam menyukseskan pembangunan
Mengutip dari buku karya
Ir. Soekarno seorang proklamator yang juga presiden pertama RI yang berjudul “Sarinah”: Kewajiban Wanita
dalam Perjuangan Republik Indonesia, Melani mengingatkan bahwa kaum perempuan
memiliki tanggung jawab sejarah untuk menyelamatkan negara dalam arti yang
seluas – luasnya, kaum perempuan memiliki peran dan tanggung jawab yang
strategis yakni turut andil dalam pengambilan keputusan publik (politik,
ekonomi dan sosial).
Dalam buku tersebut
menambahkan: Perempuan tidak boleh ragu untuk maju ke ruang publik dan
menduduki posisi strategis, karena mereka juga memiliki peran dan tanggung
jawab dalam menggerakkan masyarakat Indonesia menuju sistem yang berkeadilan
dan bersih guna mengantarkan rakyat Indonesia kepada kehidupan yang adil dan
makmur atau masyarakat berkeadilan sosial dan sejahtera. Dengan kehadiran kaum
perempuan dalam pembangunan bangsa di lingkup sosial dan kemandirian ekonomi,
diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang berati dalam memecahkan berbagai
tantangan kebangsaan yang sedang dihadapi bersama.
Kini saatnya pemerintah harus
lebih non diskriminatif kepada para perempuan dalam menduduki kursi
pemerintahan, namun juga harus sesuai
dengan prinsip kewajiban negara dalam mengharmonisasi ke dalam hukum nasional
sesuai dengan azas kesetaraan dan keadilan gender. Perubahan sosial menuju ke
mitra sejajaran gender harus di awali dengan proses industrialisasi dalam
kemajuan teknologi informasi dalam peningkatnya jumlah perempuan yang bekerja
di luar rumah.
Peranan perempuan dalam
pembangunan yang berkelanjutan itulah harapan utama pemerintah, namun Akses dan
kesempatan kaum perempuan seringkali mengalami hambatan, juga partisipasi dan
kontrol, ketiga hal ini harus setara diperjuangkan. Karena kaum perempuan
memiliki beberapa peran penting diantaranya reproduktif, produktif dan sosial
jika semua itu terpenuhi maka peran kaum perempuan dalam pembangunan di
Indonesia dalam kehidupan berbangsa terlaksanakan
Melalui kebijakan pemerintah
dalam menyetarakan gender yang juga tetap berpengan pada azas kesetaraan
diharapkan perempuan akan lebih banyak berpartisipasi dalam pembangunan dengan
tujuan menjadikan para perempuan sebagai salah satu orang yang berperan penting dalam pembangunan
bangsa dan memberdayakan perempuan tidak saja untuk masa kini tetapi juga untuk
masa yang akan datang.
Nb: Tulisan ini saya tulis tahun lalu tepatnya Tanggal 31 Agustus 2014, ketika itu tulisan ini saya lombakan di salah satu kompetisi menulis seputar perempuan, namun karena ketika itu saya tidak menjadi juara maka tulisan ini saya share di blog, semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar