Kuluarga tentunya selalu menjadi orang terdekat bagi kita
semua, mulai dari Ibu, Bapak, Kakak, atau Adik kita tentu dan pastinya menjadi
orang orang yang paling dekat, paling mengerti dan selalu ada buat kita, namun
juga bukan tidak mungkin terkadang kita berseteru dengan mereka, karena
prinsipnya orang terdekat kita juga orang yang paling sering berseteru dengan
kita.
10 Nilai-Nilai Integritas
Namun beda halnya perseteruan antara kita dan keluarga dengan
perseteruan kita dengan orang lain, salah satu hal yang paling mendasar adalah
ketika kita berseteru dengan keluarga kita kita tetap selalu berjumpa dengan
mereka, hal ini otomatis membuat kita juga lebih cepat baikan, beda halnya
apabila kita berseteru dengan orang lain, jangka waktu kita baikan tentunya
akan lebih lama, apalagi jika tidak ada yang memediasi untuk baikan.
Kedekatan emosional kita dengan keluarga bisa menjadi hal
dimana apa yang dikatakan oleh anggota
keluarga akan lebih cepat dimengerti, dipahami dan dilaksanakan sebagai
contoh ketika seorang ibu mengatakan kepada anaknya “kita sebagai manusia harus bisa saling
berkelakuan baik kepada semua orang”
disini hal yang disampaikan oleh si ibu akan menjadi amanah yang
berkesan bagi si anak dan ini akan membuat dia lebih mudah mengerti, memahami
dan melaksanakan hal yang dikatakan oleh ibu tersebut, begitu juga sebaliknya,
apabila anak mengatakan sesuatu yang baik kepada orang tuanya dimana mungkin
ketika itu orang tua tersebut sedang lupa akan lebih mudah di pahami oleh orang
tuanya.
Hal tersebut menjadi landasan dimana sebagai anggota keluarga
kita memiliki peran penting untuk
menanamkan nilai-nilai intregritas kepada keluarga kita masing masing,
sebagai orang tua kita wajib menankan hal tersebut kepada anak kita, dan
apabila kita sebagai anak dan mungkin orang tua kita tidak atau belum mengerti
dengan nilai-nilai intregritas bukan tidak mungkin kita memberi tahu hal
tersebut kepada orang tua kita dan bisa jadi ini menjadi suatu kewajiban baru
bagi kita.
Nilai-nilai intregritas yang terdiri dari jujur, sabar, adil,
berani, bertanggungjawab, sederhana, bekerja keras, berdisiplin dan mandiri,
akan menjadi suatu hal yang akan mengokohkan jiwa dan raga kita untuk tidak
berbuat suatu yang melanggar norma-norma dalam bermasyarakat, salah satu
pelanggaran besar yang sudah sangat tidak asing lagi di telinga kita dan sudah
sanggat banyak menjerat para pejabat Negara adalah korupsi.
Sama seperti halnya yang saya paparkan di awal bahwa
kedekatan emosional kita dengan kelurga berperan penting, dimana nilai-nilai
intregritas akan sangat mudah kita tanamkan kepada anggota keluarga kita dengan
cara dan kita harus bisa meyakinkan anggota keluarga kita seperti dengan
diawali dengan menceritakan persoalan-persoalan besar negeri ini salah satunya
korupsi, dan kita bisa mengatakan kepada keluarga kita ”bahwa hal mendasar
membuat seorang menjadi koruptor yaitu karena sebagian besar mereka tidak
memiliki nilai-nilai intregritas dalam hidup” dan lanjutkan dengan bahwa kita
sebagai bagian dari keluarga tidak ingin bahwa salah satu anggota keluarga kita
menjadi koruptor atau hal2 lain yang meresahkan masyarakat.
Dikarenakan kita tidak ingin terjadi hal tersebut, maka kita
mengajak seluruh anggota keluarga kita untuk menanamkan nilai-nilai intregritas
kepada diri masing masing dalam hidup, kita sebagai orang yang tau akan hal nilai-nilai
intregritas ini maka kitalah yang wajib mengajak dan menyampaikan kepada
seluruh keluarga kita , katakana dengan baik baik, apa saja nilai-nilai
intregritas yang mesti di tanamkan dalam jiwa kita masing-masing
Sehingga nantinya setelah seluruh anggota keluarga kita
mengerti, memahami dan melaksanakan seluruh nilai-nilai intregritas yang sudah
tertanam di dalam diri masing- masing, kemungkinan mereka untuk melaksanakan
hal-hal yang bisa melanggar norma sangat kecil bahkan bisa jadi tidak ada, ini
dikarenakan nilai-nilai intregritas yang kita sampaikan yang sudah tertanan di
diri mereka mencakup segala aspek kehidupan bermasyarakat.
Oleh karenannya
kita sebagai orang yang sudah mengetahui dan memahami segala nilai-nilai intregritas yaitu jujur, sabar,
adil, berani, bertanggungjawab, sederhana, bekerja keras, berdisiplin dan
mandiri mari kita bebrbagi
kepada seluruh keluarga kita, dan bisa dibilang ini sebagai suatu kewajiban
baru kita agar anggota keluarga kita tida melakukan hal hal yang melanggar
aturan dan norma yang paling umunya adalah korupsi mari kampanyekan gerakan #parentingantikorupsi
#GakPakeKorupsi #PRUNG
Tulisannya menarik. Multazam pandai menghubungkan realita di keseharian kita dengan tema-tema aktual. Kadang membaca surat kabar, seolah berita-berita itu terpisah dari kehidupan, padahal bisa ditarik benang merahnya ya...
BalasHapusSaya setuju suatu bangsa yang bebas penyelewengan seperti korupsi, haruslah bermula dari penanaman nilai-nilai integritas.
Makasih banyak bang, semoga tulisan tazam bisa bermanfaat dan menginspirasi banyak orang, tazam juga banyak belajar dari tulisan2 blogger lainya
Hapus