Apabila dipikirkan
selalu ada dua sisi dari berbagai hal, ada baik ada buruk, ada cantik ada
jelek, ada cepat dan juga ada lambat. pada dua sisi cepat dan lambat aku
merasakan suatu hal yang berbada dalam kurun dua tahun terakhir, tentunya ini
tidaklah penting namun ada rasa ingin menulis sesuatu dalam rangka setahun
sudah aku merantau sehingga aku merasa bahwa ini perlu dibahas.
Dua tahun silam
merupakan tahun dimana aku baru saja lulus sekolah menegah atas (SMA) disana
ada satu fenomana luar biasa yang juga pernah aku ceritakan dalam blog ini (bacadisini). Intinya adalah setelah lulus SMA aku tidak langsung melanjutkan
pendidikan di perguruan tinggi karena ada satu dua hal, dalam rentang waktu setalah
lulus hingga aku bisa mulai kuliah yaitu satu tahun setelahnya aku merasa waktu
berjalan begitu lama, namun hal tersebut seperti berbanding terbalik dengan apa
yang aku rasakan ketika aku mulai kuliah, waktu berjalan begitu cepat.
Sumber Foto : malesbanget.com
Tepat tanggal 15
Maret 2017 lalu tepat sudah satu tahun aku merantau tanpa sekalipun, sekitar 6 bulan lalu aku juga sempat menulis dalam rangka setengah tahun di perantauan. aku melewati hari-hari di kota ini tanpa keluarga, temen bahkan
mantan (wkwkwk). Telah banyak suka duka yang telah aku lalui ketika harus
merasakan puasa ramadhan di perantauan, dua hari raya yaitu hari raya idul
fitri dan idul adha hanya ditemani lontang samping jalan dan banyak lainnya.
Merana tidak berarti
lama, waktu begitu terasa adil. Walau nafsu ingin pulang harus tertahan namun
tetap ada banyak hal yang menawan. Ingin pulang bukan berarti bosan, kesan
cinta dan harapan untuk mapan masih tetap aku incar. Banyak hal yang telah bisa
aku lakukan sehingga waktu mulai tidak terasa, bak badai di musim penghujan.
Setahun rasanya masih
terlalu dini untuk menyebut diri menjadi perantau sejati. opsesi untuk terus
berjuang demi mencapai cita dan harapan masih mendalam, mewujudkan semua mimpi
yang pernah tertunda, menunda semua kesenangan yang pernah ada. Hal khusus yang
menjadi harapan bagi semua perantau adalah bisa pulang sukses, sukses di
berbagai hal sesuai dengan mimpi masing masing
Berjuang untuk bisa
menggapai semua mimpi tidak semudah berjalan kemeja makan dan langsung makan
apalagi semudah membalikan telapak tanggan. Semua perjuangan itu adalah usaha,
apapun yang pernah dicitakan harus di perjuangkan dan diusahakan, jangan sampai
menjadi sebatas mimpi yang hanya tercatat di buku mimpi
Setelah setahunan
berjuang di perantauan masih banyak goal yang harus tercapai, seperti yang
telah aku singgung di awal setahun bukanlah waktu yang lama, banyak orang yang
tidak pulang puluhan tahun demi menggapai masa depan, semoga aku bisa pulang di
tahun ini dan membawa kesuksesan untuk bisa membanggakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar