Setahun setelah itu
salah satu teman Habibie mengajak habibie mengikuti kongres PPI Aachem, awalnya
dia tidak mengenal apa itu PPI, kemudian temannya menjelaskan bahwa PPI adalah
singkatan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia di Eropa, dan setiap daerah di
eropa memiliki perwkilan PPI, awalnya Habibie tidak tertarik dan akhirnya beliau mengikuti dan setelah mengenal lebih
dekat dengan PPI Habibie menjadi tertarik, dan mengajukan diri untuk menjadi
ketua PPI Aachem, dan berkat dukungan teman-temanya habibie terpilih menjadi
Ketua PPI Aachem
Saat menjabat sebagai
ketua PPI Habibie memiliki sejuta visi untuk kemajuan Indonesia, salah satu
upaya dalah merealisasikanya Habibie begitu bermimpi besar untuk mengadakan
seminar pembangunan yang bisa di ikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia yang berada
di eropa, namun apa para mahasiswa senior dari Indonesia menganggap ini tidak
penting, dan selalu tidak mendukung segala upaya yang di lakukan Habibie, bukan
hanya tidak mendukung tapi selalu mengacaukan, hingga ada suatu kali dimana
Habibie habis-habisan di puli oleh mereka karena menggangap hal yang di lakukan
habibie merugikan mereka mahasiswa ikatan dinas.
Dibalik kisah
dramatisme dan mengharukan di film ini juga menceritakan romantisme ketika
Habibie dekat dengan salah satu gadis jerman keturunan polandia, yaitu Ilona
mereka berkenalan di salah satu pesta musik yang diadakan oleh mahasiswa
Indonesia, karena ilona pernah dirawat oleh salah satu perawat dari Indonesia
membuat Ilona begitu mencintai Indonesia hingga sedikit banyak dia bisa
menguasai bahasa Indonesia.
rudyhabibie.com
Disinilah kisah cinta
Habibie dan Ilona terjalin, mulai saat itu mereka semakin hari semakin dekat,
mereka sering jalan bersama, makan bersama, dan Ilona juga selalu mendukung apapun
yang dilakukan dan yang dicita-citakan oleh habibie, namun dibalik itu Ayu mahasiswa Indonesia yang
merupakan putri bengawan solo juga teman dekat Habibie yang mungkin ketika itu Ayu kebawa perasaan pada habibie sehingga dia begitu
cemburu dengan kedekatan Habibie dan Ilona
Habibie yang seorang
visioner suatu hari begitu benar-benar begitu bersemangat untuk mengadakan
seminar pembangunan tersebut, walaupun tanpa dukungan pemerintah dan seniornya
Habibie tetap yakin dan percaya pasti apa yang dia cita-citakan akan kesampaian, salah hal yang rencananya akan di tuangkan pada seminar pembangunan adalah cita-cita untuk membangun Industri
Dirgiantara di Indonesia, selain itu habibie juga sempat mingirim surat ke
pemerinta Indonesia mengusulkan untuk membangun Industri Ini
Sangking semangatnya suatu hari Habibie sampai tidak memperdulikan salju dia tetap membagi selembaran brosur
kepada orang-orang untuk memberitahukan seminar pembangunan, sampai Habibie sempat pingsang dan masuk rumah sakit, saat itu Habibie
koma hingga 3 Hari dan diagnosa TBC Tulang terpaksa harus dirawat
sampai hampir sebulan, dan karena diselimuti ke khawatiran yang begitu besar ibu habibie segera
terbang ke Jerman untuk melihat habibie, saat di rumah sakit Ilona juga selalu
mendampingi habibie hingga ibu habibie tiba di jerman.
Ilona juga pernah hanya menitipkan bunga beserta fotonya bersama habibie ke kamar habibie, karena waktu itu habibie sedang istirahat dan tidak diberi masuk dan Ibu
habibie melihat foto tersebut dan begitu penasaran siapa perempuan ini, hingga
bertanya kepada teman habibie dan juga menanyakan alamat perempuan yang ada di foto tersebut, ibu
habibie pun berkunjung ke rumah ilona dan berbicara panjang dengan Ilona, dan
mempertanyakan apakah dia serius dengan Habibie, dan apakah dia akan mau ikut
ke Indonesia seandainya menikah dengan Habibie dan pastinya juga harus menjadi
muslim, karena keluarga Habibie adalah keluarga muslim yang taat, dan Ilona
berkata "tidak susah untuk menjawab itu semua, saya siap" katanya, "namun apakah
Rudy juga benar-benar mencintai saya" kata Ilona mempertanyakan kepada ibu
Habibie
Setelah kejadian
tersebut Ilona memilih tidak lagi mau berjumpa habibie, karena menganggap bahwa
ibu Habibie tidak menyukai dia dan tidak merustui mereka, Habibie sempat galau
ketika itu dan terus mencari Ilona hingga dia menggingat bahwa ilona seorang
yang mencintai musik dan langsung bergegas ke tempat mereka pernah berjumpa di
awal yaitu di festival musik mahasiswa
Indonesia
Awalnya Ilona seperti
sempat menghindar dan tidak mau bicara dengan Habibie namun beberapa kemudian
mereka mulai bicara dan Ilona mengatakan kita bisa memulainya semua disini,
namun Habibie berkata saya ingin menjadi mata air bagi Negara saya, saya tidak
bisa memulainya disini hingga Ilona berkata bahawa hari senin dia akan
berangkat ke luar kota, karena dia sudah lulus menjadi dokter di salah satu
rumah sakit di kota tersebut, dan dia berharap Habibie bisa datang mungkin untuk perjumpaan terakhir kalinya
Sampailah hari
dimana Ilona akan berangkat, dan awalnya Ilona sempat ragu Habibie akan
datang dikarenakan seorang petugas memberikan dia surat yang berkata surat ini
dititip oleh seorang lelaki, dan Ilona berfikir Habibie hanya menitip
surat untuknya tanpa mau berjumpa untuk terakhir kalinya dengannya, namun tiba-tiba Habibie datang dari belakang dan menyapa Ilona dan mereka sekarang
saling mengerti bahwa mereka saling mencintai tapi tidak bisa saling memiliki,
dan Ilona juga mengerti bahwa Habibie adalah seorang yang cinta dengan
negaranya, Karena Faktanya Saya Cinta Indonesia, dan masalahanya Saya sangat mencinta Indonesia, solusinya mereka jawab bersama “Saya Cinta Indonesia”
Selesai.....
Sedikit bercerita jadi ane nonton film Rudy Habibie ini tanggal 28 Juni 2016, tepatnya 2 Hari sebelum penayangan serentak di seluruh bioskop di Indonesia, saat itu Yogyakarta terpilih sebagai kota kedua meet and greet seluruh cast dan crew film Rudy Habibie, hingga Eyang Habibie juga datang, yang luar biasaya ada ane sempat salaman dengan eyang habibie, sesuatu banget rasanya heehehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar