Sabtu, 19 September 2015

Pahit Manis Hidup, Semua Pasti ada Hikmahnya

Hidup kadang manis kadang pahit, terkadang kita diatas terkadang kita dibawah. Bahagia suatu hal yang didambakan oleh setiap orang, namun terkadang kebahagian membuat kita lupa bersyukur, sehingga mengapa terkadang orang yang tidak berusaha bisa mendapatkan kebahagiaan, dan begitu juga sebaliknya mereka yang berusaha setengah mati malah mereka yang tidak mendapat kebahagian itu, namun prinsipnya kita tetap harus percaya bahwa hasil tidak pernah mengkhianati usaha kita, yang penting jangan pernah menyerah dan putus asa karena semua itu akan ada hikmahnya.


Salah satu kebahagian bagi para anak muda seperti ane saat ini yaitu bisa kuliah di perguruan tinggi favorit, ane yakin 99% mereka yang baru lulus sekolah menengah atas memiliki perguruan tinggi dambaan masing masing yang menurut mereka favorit, demi mengapai mimpi bisa kuliah disana mereka berusaha mati matian belajar dengan sungguh sungguh, tidak kenal siang malam buku tetap di genggaman, karena mereka berprinsip bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.

Bermimpi suatu hal yang wajar, dan mungkin dimiliki oleh setiap orang, apa itu muda maupun tua,sebagai anak muda pasti kita memiliki mimpi untuk menjadi seorang yang sukses di dunia maupun di akhirat kedepannya, bagi yang tua pasti mendambakan kesuksesan bisa diraih oleh anak mereka, bermimpi boleh saja akan tetapi jangan jadikan mimpi sekedar mimpi tanpa realisasi, mimpi harus menjadi motivasi untuk terus berkontribusi di dalam diri sehingga segala sesuatu yang kita perbuat bisa menjadi bukti bahwa kita layak untuk sukses

Bermimpi dan berusaha itulah kunci akan tetapi semua akan sirna tanpa adanya doa, mimpi sebagai motivasi usaha sebagai bukti dan doa sebangai pinta kita kepada sang kuasa agar kesuksesan yang kita raih tetap bermakna, usaha dan doa harus senantiasa memiliki singkronisasi yang seimbang selamanya, jangan sampai kita hanya berusaha tanpa berdoa atau sebaliknya berdoa tanpa berusaha.

Ane termasuk salah satu orang yang jauh jauh hari telah memiliki mimpi dan mengumpulkan informasi seputar perguruan perguruan tinggi, mulai dari yang negeri hingga swasta mulai dari yang di Aceh hingga yang di luar sumatra, salah satu bentuk usaha ane adalah yaitu mengikuti Bimbingan Belajar (BIMBEL) di ganesha Operation, mungkin bimbel tersebut sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena telah banyak menoreh kan prestasi para siswanya, tapi mungkin hal tersebut tidak belaku bagi ane.

Kelas XII, waktunya persiapan masuk perguruan tinggi itulah salah satu judul di blog ane beberapa waktu setelah ane menjadi siswa kelas XII di tahun lalu (2014) ketika itu ane benar benar berharap dan bermimpi untuk bisa menjadi mahasiswa di tahun 2015 di universitas favorit versi ane sendiri, namun inilah hidup terkadang mimpi dan rencana tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang harus kita hadapi tapi yakinlah bahwa semua akan ada hikmahnya

Seperti yang ane paparkan di awal hidup itu kalau bukan manis ya pahit, semuanya penuh lika-liku, hanya tuhan yang tahu apa yang akan terjadi kepada kita kedepannya, memiliki mimpi boleh saja tapi kita harus senantiasa siap ketika mimpi tidak sesuai bahkan bisa jadi jauh dengan kenyataan, iya benar pahit.. bahkan pahit banget.. itulah yang ane rasakan saat ini mulai dari gagal di SNMPTN, dilanjutkan dengan gagal di SBMPTN hingga gagal di tahap ke-5 Rekrutment umum karyawan PT PLN (persero) dari total 6 tahap tes.

Setelah penggunguman SBMPTN dan ane lihat bahwa ane tidak lulus, ane sedikit merasa down dan bertanya kepada diri ane sendiri apalah arti ane ngikut Bimbingan Belajar (BIMBEL) kalau ane tidak bisa lulus SBMPTN, untuk info aja ketika SBMPTN ane milih pilihan petama itu Universitas Sriwijaya jurusan Arsitek, yang kedua Unsyiah Iformatika dan ketiga unsyiah juga jurusan arsitektur. ketika itu ane juga merasa menyesal mengikuti BIMBEL yang hanya membuang uang orang tua tanpa ada kebersahilan di SBMPTN, kerena pada dasarnya tujuan besar mengikuti BIMBEL adalah bisa lulus di PTN.

Pilihan terakhir ane yaitu kuliah di universitas swasta di luar Aceh, tentunya ane memilih yang ada dipulau jawa, yang juga telah menjadi mimpi bagi ane untuk merantau. pilihan ane jatuh kepada Universitas Islam Indonesia, yaitu universitas swasta tertua di Indonesia yang terletak di Yogyakarta, pada dasarnya ane telah dinyatakan lulus di universitas ini pada 5 agustus 2015 melalui seleksi penulusuran siswa berprestasi ( Seleksi melalui nilai rapor)

Namun karena masih menunggu pengunguman Rekutment PLN yang sudah mencapai tahap 5 ane memutuskan untuk tidak berangkat dulu ke Yogyakarta akan tetapi tetap mendaftar ulang di sana dengan  membuat surat penundaan pembayaran sampai dengan tanggal 1 Desember 2015, disurat tersebut juga disematkan contact person pengirim yang mana berfungsi untuk mengkonfimasi bahwa surat penundaan tersebut diterima atau tidak, surat tersebut di antar langsung oleh saudara ane yang memang sudah berada di yogyakarta.

Tepat pada sore hari jum'at, 28 Agustus 2015 pengunguman tahap ke-5 PT PLN diumumkan dan sontak ane langsung mencari nama ane disana, dengan sedikit kecewa ane harus menerima kenyataan kalau ane lagi lagi gagal, kali ini gagal di Rekrutment PT PLN yang membuat ane sedikit kecewa kenapa harus jatuh di tahap ke-5 ketika ane pribadi dan keluarga sudah sangat mengharapkan untuk bisa di terima di BUMN tersebut.

Sontak saja melihat pengunguman tersebut ane langsung mempersiapkan diri untuk berangkat ke yogya, jujur aja sebenarnya ane tidak terlalu mempersalahkan ketika tidak lulus di PLN, karena bisa kuliah di jawa yang juga salah satu mimpi dan cita-cita ane dari dulu, dengan begitu semangat ane untuk berangkat sangatlah besar, tepat pada hari rabu, 2 September 2015 ane langsung terbang ke yogyakata dari Banda Aceh bersama ayah aneh

Hari selanjutnya ane ke kampus UII untuk mengurus kuliah, namun hal yang sama sekali tidak di duga dan disangka terjadi, hal yang paling pahit harus ane terima ketika bagian akademik kampus menyatakan kalau nama ane sudah dicoret karena keterlambatan melapor, padahal jelas ane sudah buat surat surat yang ane layangkan kepada mereka juga di sana sudah tertera kontak person, mengapa tidak dihubungi sekalau tidak bisa ditunda hingga september

Kecewa besar dan pahitnya hidup setelah SMA itulah yang ane rasakan, memang kita tidak bisa lari dari kenyataan, jalan hidup ane mungkin memang sudah ditakdirkan untuk menganggur selama satu tahun, tidak pernah tebayangkan memang kalau ane bisa sampai ngangur satu tahun seperti saat ini, tapi ane selalu ingat kata orang tua ane kalau "Semua Pasti ada Hikmahnya"

4 komentar:

  1. Sabar gan...tiap sesuatu ada hikmahnya, saya punya cerita utk ente http://muhammad-areev.blogspot.co.id/2013/09/setiap-sesuatu-ada-hikmahnya.html

    BalasHapus
  2. Dibalik sebuah kesulitan InsyaAllah ada dua kemudahan, terus berusaha multzam.. (y)
    http://www.catatanfiqih.com/2015/05/bersabarlah-dibalik-kesulitan-bakal-ada.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isya Allah semoga demikian tengku, terima kasih untuk semangatnya

      Hapus