Hidup kadang
manis kadang pahit, terkadang kita diatas terkadang kita dibawah. Bahagia suatu
hal yang didambakan oleh setiap orang, namun terkadang kebahagian membuat kita lupa bersyukur, sehingga mengapa
terkadang orang yang tidak berusaha bisa mendapatkan kebahagiaan, dan begitu
juga sebaliknya mereka yang berusaha setengah mati malah mereka yang tidak mendapat kebahagian itu, namun prinsipnya kita tetap harus percaya bahwa hasil tidak pernah mengkhianati usaha kita, yang penting jangan pernah menyerah dan putus asa karena semua itu akan ada
hikmahnya.
Salah satu kebahagian bagi para anak muda seperti ane saat ini yaitu bisa kuliah di
perguruan tinggi favorit, ane yakin 99% mereka yang baru lulus sekolah menengah
atas memiliki perguruan tinggi dambaan masing masing yang menurut mereka
favorit, demi mengapai mimpi bisa kuliah disana mereka berusaha mati matian
belajar dengan sungguh sungguh, tidak kenal siang malam buku tetap di
genggaman, karena mereka berprinsip bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha.
Bermimpi suatu hal yang wajar, dan mungkin dimiliki oleh setiap orang, apa
itu muda maupun tua,sebagai anak muda pasti kita memiliki mimpi untuk menjadi seorang
yang sukses di dunia maupun di akhirat kedepannya, bagi yang tua pasti
mendambakan kesuksesan bisa diraih oleh anak mereka, bermimpi boleh saja akan
tetapi jangan jadikan mimpi sekedar mimpi tanpa realisasi, mimpi harus menjadi
motivasi untuk terus berkontribusi di dalam diri sehingga segala sesuatu yang
kita perbuat bisa menjadi bukti bahwa kita layak untuk sukses
Bermimpi dan berusaha itulah kunci akan tetapi semua akan sirna tanpa
adanya doa, mimpi sebagai motivasi usaha sebagai bukti dan doa sebangai pinta kita kepada sang kuasa agar kesuksesan yang kita raih tetap bermakna, usaha dan doa harus senantiasa memiliki
singkronisasi yang seimbang selamanya, jangan sampai kita hanya berusaha tanpa berdoa atau sebaliknya berdoa tanpa berusaha.
Ane termasuk salah satu orang yang jauh jauh hari telah memiliki mimpi dan mengumpulkan
informasi seputar perguruan perguruan tinggi, mulai dari yang negeri hingga swasta
mulai dari yang di Aceh hingga yang di luar sumatra, salah satu bentuk usaha
ane adalah yaitu mengikuti Bimbingan Belajar (BIMBEL) di ganesha Operation, mungkin
bimbel tersebut sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena telah
banyak menoreh kan prestasi para siswanya, tapi mungkin hal tersebut tidak
belaku bagi ane.
Kelas XII, waktunya persiapan masuk perguruan tinggi itulah salah satu
judul di blog ane beberapa waktu setelah ane menjadi siswa kelas XII di tahun
lalu (2014) ketika itu ane benar benar berharap dan bermimpi untuk bisa menjadi
mahasiswa di tahun 2015 di universitas favorit versi ane sendiri, namun inilah
hidup terkadang mimpi dan rencana tidak sesuai dengan kenyataan hidup yang
harus kita hadapi tapi yakinlah bahwa semua akan ada hikmahnya
Seperti yang ane paparkan di awal hidup itu kalau bukan manis ya pahit, semuanya
penuh lika-liku, hanya tuhan yang tahu apa yang akan terjadi kepada kita
kedepannya, memiliki mimpi boleh saja tapi kita harus senantiasa siap ketika
mimpi tidak sesuai bahkan bisa jadi jauh dengan kenyataan, iya benar pahit.. bahkan pahit banget..
itulah yang ane rasakan saat ini mulai dari gagal di SNMPTN, dilanjutkan dengan
gagal di SBMPTN hingga gagal di tahap ke-5 Rekrutment umum karyawan PT PLN
(persero) dari total 6 tahap tes.
Setelah penggunguman SBMPTN dan ane lihat bahwa ane tidak lulus, ane
sedikit merasa down dan bertanya kepada diri ane sendiri apalah arti ane ngikut
Bimbingan Belajar (BIMBEL) kalau ane tidak bisa lulus SBMPTN, untuk info
aja ketika SBMPTN ane milih pilihan petama itu Universitas Sriwijaya jurusan
Arsitek, yang kedua Unsyiah Iformatika dan ketiga unsyiah juga jurusan
arsitektur. ketika itu ane juga merasa menyesal mengikuti BIMBEL yang hanya
membuang uang orang tua tanpa ada kebersahilan di SBMPTN, kerena pada dasarnya tujuan besar mengikuti BIMBEL adalah bisa lulus di PTN.
Pilihan terakhir ane yaitu kuliah di universitas swasta di luar Aceh,
tentunya ane memilih yang ada dipulau jawa, yang juga telah menjadi mimpi bagi
ane untuk merantau. pilihan ane jatuh kepada Universitas Islam Indonesia, yaitu
universitas swasta tertua di Indonesia yang terletak di Yogyakarta, pada
dasarnya ane telah dinyatakan lulus di universitas ini pada 5 agustus 2015
melalui seleksi penulusuran siswa berprestasi ( Seleksi melalui nilai rapor)
Namun karena masih menunggu pengunguman Rekutment PLN yang sudah
mencapai tahap 5 ane memutuskan untuk tidak berangkat dulu ke Yogyakarta akan tetapi tetap mendaftar ulang di sana dengan membuat surat penundaan pembayaran
sampai dengan tanggal 1 Desember 2015, disurat tersebut juga disematkan contact
person pengirim yang mana berfungsi untuk mengkonfimasi bahwa surat penundaan tersebut
diterima atau tidak, surat tersebut di antar langsung oleh saudara ane yang
memang sudah berada di yogyakarta.
Tepat pada sore hari jum'at, 28 Agustus 2015 pengunguman tahap ke-5 PT PLN
diumumkan dan sontak ane langsung mencari nama ane disana, dengan sedikit
kecewa ane harus menerima kenyataan kalau ane lagi lagi gagal, kali ini gagal
di Rekrutment PT PLN yang membuat ane sedikit kecewa kenapa harus jatuh di
tahap ke-5 ketika ane pribadi dan keluarga sudah sangat mengharapkan untuk bisa
di terima di BUMN tersebut.
Sontak saja melihat pengunguman tersebut ane langsung mempersiapkan
diri untuk berangkat ke yogya, jujur aja sebenarnya ane tidak terlalu
mempersalahkan ketika tidak lulus di PLN, karena bisa kuliah di jawa yang juga salah satu mimpi dan cita-cita ane dari dulu, dengan begitu semangat ane untuk
berangkat sangatlah besar, tepat pada hari rabu, 2 September 2015 ane langsung
terbang ke yogyakata dari Banda Aceh bersama ayah aneh
Hari selanjutnya ane ke kampus UII untuk
mengurus kuliah, namun hal yang sama sekali tidak di duga dan disangka terjadi,
hal yang paling pahit harus ane terima ketika bagian akademik kampus menyatakan
kalau nama ane sudah dicoret karena keterlambatan melapor, padahal jelas ane
sudah buat surat surat yang ane layangkan kepada mereka juga di sana sudah tertera kontak
person, mengapa tidak dihubungi sekalau tidak bisa ditunda hingga september
Kecewa besar dan pahitnya hidup setelah SMA itulah yang ane rasakan, memang
kita tidak bisa lari dari kenyataan, jalan hidup ane mungkin memang sudah ditakdirkan
untuk menganggur selama satu tahun, tidak pernah tebayangkan memang kalau ane
bisa sampai ngangur satu tahun seperti saat ini, tapi ane selalu ingat kata
orang tua ane kalau "Semua Pasti ada Hikmahnya"
Sabar gan...tiap sesuatu ada hikmahnya, saya punya cerita utk ente http://muhammad-areev.blogspot.co.id/2013/09/setiap-sesuatu-ada-hikmahnya.html
BalasHapusThanks bro buat semangatnya..
HapusDibalik sebuah kesulitan InsyaAllah ada dua kemudahan, terus berusaha multzam.. (y)
BalasHapushttp://www.catatanfiqih.com/2015/05/bersabarlah-dibalik-kesulitan-bakal-ada.html
Isya Allah semoga demikian tengku, terima kasih untuk semangatnya
Hapus