Salam saaudara,
berhubung ini bulan suci Ramadhan aku ingin sedikit sharing seputar pahala
shalat tarawih dari malam pertama hingga terakhir yang bersumber dari Kitab Durratun
Nasihin karya Ustman Bin Hasan Bin Ahmad Sukr al-Khaubawae
Photo: @Irfan_Shiddiq
Di Bab Keistimewaan
Ramadhan dari Ali bin Abi Thalib RA bahwa dia berkata :
Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian Beliau menyampaikan "Seorang Muslim yang melaksanakan Sholat Tarawih dari Malam Pertama hingga Malam Terakhir (Ke-29 atau 30), maka Fadhilah (Kebaikan) yg Allah SWT sediakan baginya pada tiap malam adalah"
Nabi Muhammad SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian Beliau menyampaikan "Seorang Muslim yang melaksanakan Sholat Tarawih dari Malam Pertama hingga Malam Terakhir (Ke-29 atau 30), maka Fadhilah (Kebaikan) yg Allah SWT sediakan baginya pada tiap malam adalah"
1. Orang mukmin
keluar dari dosanya pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh
ibunya.
2. Dan pada malam
kedua, ia diampuni dan juga kedua orang tuanya (diampuni dosa-dosanya), jika
keduanya mukmin.
3. Dan pada malam
ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, karena ALLOH
telah mengampuni dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam
keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan
Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima,
Allah SWT memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil
Haram, Masjid Madinah (Nabawi) dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam,
Allah SWT memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan
dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam
ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan kemenangan Beliau
atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam
kedelapan, Allah SWT memberinya apa yang pernah Allah SWT berikan kepada Nabi
Ibrahin as
9. Pada malam
kesembilan, seolah-olah ia beribadat kepada Allah SWT sebagaimana ibadatnya
Nabi Muhammad SAW
10. Pada Malam
kesepuluh, Allah SWT mengkaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam
kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam
keduabelas, ia datang pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam
purnama.
13. Pada malam
ketigabelas, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala
keburukan.
14. Pada malam
keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia
telah melakukan shalat tarawih, maka Allah SWT membebaskannya dari Hisab pada
hari kiamat.
15. Pada malam kelima
belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan
Kursi.
16. Pada malam keenam
belas, Allah SWT tetapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan
kebebasan masuk ke dalam Surga.
17. Pada malam
ketujuh belas, Allah SWT berikan padanya pahala seperti pahala para Nabi.
18. Pada malam
kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah SWT, sesungguhnya Allah
SWT ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam
kesembilan belas, Allah SWT mengangkat derajat-derajatnya dalam Surga Firdaus.
20. Pada malam kedua
puluh, Allah SWT memberikannya pahala para Syuhada (orang-orang yang mati
syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua
puluh satu, Allah SWT membangunkan untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua
puluh dua, ia datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan
dan kesusahan.
23. Pada malam kedua
puluh tiga, Allah SWT membangunkan untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua
puluh empat, ia memperoleh 24 (duapuluh empat) doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua
puluh lima, Allah SWT membebaskannya dari azab kubur.
26. Pada malam
keduapuluh enam, Allah SWT mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam
keduapuluh tujuh, ia dapat melewati Shiroth pada hari kiamat, bagaikan kilat
yang menyambar.
28. Pada malam
keduapuluh delapan, Allah SWT mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam
surga.
29. Pada malam kedua
puluh sembilan, Allah SWT memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima.
30. Dan pada malam
ketiga puluh, ALLAH SWT berfirman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga,
mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu,
dan engkau hamba-Ku.”
*Update Ramadhan 2016
ada yang mengatakan bahwa hadis di atas adalah kurang sahih atau dikatakan tidak bersumber dari Nabi Muhammad SAW, bukun bagi yang memiliki ilmu lebih boleh sharing di komentar di bawah.
*Update Ramadhan 2016
ada yang mengatakan bahwa hadis di atas adalah kurang sahih atau dikatakan tidak bersumber dari Nabi Muhammad SAW, bukun bagi yang memiliki ilmu lebih boleh sharing di komentar di bawah.
@Julianoleh karena itu mari kita perbanyak ibada d bulan Ramadhan Ini :)
BalasHapusJangan diyakini mendapatkan seperti yg ditulis. Nanti kalau ndak dapat sperti diatas ngamplo jadinya. Nabi tidak mengatakan seperti itu lho. Memang besarvpahalanya tp tidk usah dideskripsikan dengan bumbu bumbu yg tidak tepat
BalasHapusJangan diyakini mendapatkan seperti yg ditulis. Nanti kalau ndak dapat sperti diatas ngamplo jadinya. Nabi tidak mengatakan seperti itu lho. Memang besarvpahalanya tp tidk usah dideskripsikan dengan bumbu bumbu yg tidak tepat
BalasHapusAlhaamdulillah pahalanya bikin semangat tambah terus!!
BalasHapusSudah lah jgn diperdebat yg penting kita dapat pahala yg besar inti nya,,, truss lah beribadah jika ingin bahagia dunia akhirat,,, assalamualaikum
BalasHapusKalau memang keterangan tersebut tidak ada di hadits
BalasHapusYa kita minta saja pada Allah SWT
Allah Maha Pemurah
Amalan Shalat Tarawih terlihat sederhana, tetapi tidak semua orang yg sanggup menjalankan sampe sebulan penuh selama Ramadhan, itu menunjukkan bahwa Shalat Tarawih bukan amalan sederhana apalagi seperti yg kita ketahui bersama bahwa sekecil apapun amalan di Bulan Ramadhan ini akan dilipatgandakan pahanyanya.
BalasHapusBahkan saya yakin yg menyebutkan bahwa hadis tersebut palsu pun belum tentu bisa melaksanakannya sebylan penuh, hanya berbekal Copy Paste dari web lain tanpa bertabayyun terlebih dahulu justru khawatirnya malah menyebarkan fitnah nantinya.
Yuk, qita tetap beribadah meski sekecil apapun bentuknya karena sekecil apapun ibadah/kebaikan yg qita kerjakan maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan pula, begitupun sebaliknya. Tengok QS:Az-Zalzalah;7-8.
Wallahu'alam bissawab.
Wassalam, Diko.
Keterangan di atas ada di kitab durotunnasihin
BalasHapusMaaf sebelumnya
BalasHapusHadits ini palsu, tidak ada di dalam kitab hadits mu'tabaroh yang meriwatkan hadits ini, hadits ini hanya ada d dalam kitab dzurrotun nasihin tanpa sanad
Banyak ulama' hadits mengatakan bahwa hadits tersebut palsu
Ciri2 hadits palsu adalah amalan sedikit pahala besar,
Seutama-utamanya sholat sunnah masih lebih mulia amalan fardu, dan amalan fardu tidak ada pahalanya seperti itu
Hukum menyebarkan atau meriwayatkan hadits mau'dho (palsu) adalah haram kesepakatan ijma' ulama' kecuali sebagai peringatan kpd orang bahwa hadits trsbt adalah palsu