Selasa, 24 Desember 2013

Wahh, ternyata untuk tidak menyontek itu susah

Assalamualaikum | Beberapa bulan yang lalu aku (udah bosan pakek saya, ganti ke aku aja ya :D ) tu pernah buat satu artikel yang judulnya “bangga dengan nilai contekan” di artikel itu aku ngajak teman teman pelajar untuk memberantasi menyontek dalam artian tidka membudidayakan menyontek.

Ujian semester I telah dimulai dari satu minggu yang lalu (16-Des-2013) karena di sekolah aku make sistem ujiannya itu selalng seling sampai sekarang hari ini (23-Des-2013) ujian itu belum kelar-kelar, wah miris banget padahal aku udah bosan banget sama suasana ujian, yang bikin kepala muter muter (Nyarik jawaban) hehehe,...

Sumber : nyunyu.com

Wahh memang kalau di pikir agak aneh, disini aku akan ceritain sedikit fenomena yang sangat aneh yang terjadi di diriku di semester I ini, entah aku nya yang memang yang gak fokus sama pelajaran, entah memang guru yang mengajar setiap mata pelajaran itu yang kurang fokus ngajar kami, entahlah.. tapi yang pasti ujian kali ini 75% jawaban yang aku isi di LJK itu hasil nanyak/nyontek sama temen, di belakang di samping kana dan samping kiri, depan ga ada, soalnya aku duduknya yang paling depan pulak -,- (Jujur banget ini)

Terkadang emang timbul rasa penyesalan, apa guna aka sekolah setiap pagi kalau akhirnya waktu Ujian aku nyotek, tapi memang bukan rahasia umum lagi kalau budaya nyontek-menyntek adalah hal yang paling mudah yang bisa dilakukan siswa untuk mendapat nilai yang bisa dibilang memuaskan.

Aku pernah berpendapat bahwa kita cukup mempelajari apa yang memang kita cita citakan, untuk apa kita belajar fisika, kimia, matematika, PPKN, Ekonomi dan lain sebagainya sedangan cita cita aku itu menjadi ahli IT, apakah seorang ahli IT harus mengerti dan paham dengan rumus-rumus fisika, kimia, matematika ditambah materi materi yang sangat membingungkan lagi biologi ? terkadang aku berpendapat demikian, hingga saat ini aku belum menemukan jawaban apakan pendapat tersebut benar ?

Setiap orang yang menyontek itu pasti mengerti dan memahami bahwa menyontek itu salah, termasuk aku , aku memahami betul apa sebab dan akibat yang di timbulkan diri menyontek, aku menganggap dalam menyontek itu mengandung nikotil yang bisa membuat seseorang bersifat kertergantunagn akan cobtekan tersebebut, akibatnya ya kita akan malas, kita akan selalu termotivasi untu hanya menyontek, menganggap “ahh ngapain belajar besok kan bisa nyontek sama si.......” hal inilah yang membuat orang terus menerus menyontek

Aku terkandang pun ikut pusing memikirkan bagaimana cara efektif agar ketika ujian itu tidak bergantuang kepada orang lain dalam artian tidak menyontek, ada yanag bilang belajar sungguh sungguh, saya merasa belajar dengan sungguh sungguh (walau sering tidak fokus) akan tetapi permasalahannya adalah apa yang kita pelajari tidak pernah ada yang teringat hinggan ujiang -,-


Sekian curhatan ku di ujian semester I ini, semoga ada perobaha yang luar biasa di semester II, Amin, aku juga ingin meminta saran dan tanggapan dari pembaca bagaimana cara ampuh agar kita tida betergantunggan dengan Contekan | Wassalam

9 komentar:

  1. Nice Artikel, Nyontek bikin kecanduan

    BalasHapus
  2. @rifki pelajar*Mikir keras, gimana cara biar ga ketergantunggan sama nyontek

    BalasHapus
  3. Cuma mau komen,OOT, blognya cakep :D

    BalasHapus
  4. Kekmana ya supaya ga nyontek lagi? Kurasa jawabannya cuma satu: belajar lagi. Membaca, pelajari apa yang dibaca dan pahami yang sudah dibaca. Jika tidak mengerti silahkan bertanya kepada guru atau googling. Mungkin untuk latihan awal, ketika sedang diberi latihan, hindari godaan untuk menyontek. Semoga berhasil. :)

    BalasHapus
  5. @Citra Rahmanoke makasih saranya bang citra rahman, lain dari itu masalah yang sangat besar juga adalah sangguh banyak, bahkan sangat banyak godaan untuk menyontek, yang paling sering adalah karena takut kertas jawaban kosong yang membuatku memilih untuk menyontek -_-

    BalasHapus
  6. Keinginan untuk menyontek itu kayaknya biasa ya.. tapi karena biasalah maka orang yang bisa menghindarinya disebut luar biasa. Yang penting lurusin niat belajar karena Allah saja, saya kira. Sebab ada kenikmatan 'tambahan' ketika menuntut ilmu selain ilmu itu sendiri: doa guru dan teman yang saling padu. Good luck, buddy! :)

    BalasHapus
  7. @sevenbiltoke thanks for support nya, kerenn sob komentar ente, bijak banget... hahaha., salam SUSKSES ya buat kita semua, semoga kedepan ane bisa ngidari diri dari bisikan saitan untuk menyontek

    BalasHapus
  8. @sevenbiltoke thanks for support nya, kerenn sob komentar ente, bijak banget... hahaha., salam SUSKSES ya buat kita semua, semoga kedepan ane bisa ngidari diri dari bisikan saitan untuk menyontek

    BalasHapus