Senin, 23 September 2013

Mengenal Sepenggal Sejarah Aceh di PKA 6

Assalamualaikum | Hallo semua pembaca yang cakep-cakep and pastinya cantik-cantik..  khususnya rakan yang di Aceh,  kali ini saya akan kembali memupdate artikel di blog saya ini, walaupun tiap kali saya memosting itu tidak banyak banyak banget yang membaca, akan tetapi itu tidak memutuskan niat saya untuk menjadi seorang penulis. Oke langsung aja masuk ke pembahasan seputar Mengenal sepengal sejarah Aceh di PKA 6

Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) adalah event 4 tahunan Aceh yang mana setiap event tersebut pasti nya banyak banget yang ngunjunginnya, sesuai dengan namanya PKA adalah ajang untuk mengenalkan sejuta budaya Aceh kepeda masyarakan Aceh sendiri juga kepada masyarakat Indonesia bahkan Dunia. PKA tahun ini adalah PKA ke-6, kalau menurut saya PKA kali ini benar benar mantap secara, PKA tahun itu benar mengikuti perkembangan teknologi dimana ada Akun twitter @PKA_VI dan pka6.com yang siap memberikan info-info seputar PKA. 

PKA 6 berlangsung selama sepekan lebih dari tanggal 20 - 28 September 2013, hingga saat in tanggal 23 September 2013 saya telah 3 kali mengunjugi PKA 6 (haha banyak juga ya ?) bagaimana tidak banyak hal-hal menari di PKA 6 tersebut dari budaya budaya yang di pamerkan hingga benda sejarah-sejarah menari yang bisa kita dapatkan disana. ini adalah sekilas gambaran bangaimana mana antusiasme masyarakat menuju ke PKA ke 6 :



Adapun Sejarah mencatat bahwa PKA I diselenggarakan pada tahun 1958. Ketika itu ide penyelenggaraan acara PKA I ini diilhami oleh kesadaran tokoh-tokoh Aceh saat itu pentingnya penyelesaian sesuatu melalui pendekatan budaya. Ada tiga pejabat yang menjadi trio lahirnya islah kebudayaan ini. Mereka mencurahkan perhatiannya untuk pelestarian kebudayaan. Trio itu adalah Gubernur A. Hasjmy, ketua penguasa Perang/Panglima Komando Daerah Militer Aceh Letkol Syamaun Gaharu dan Mayor T. Hamzah Bendahara.

Ide PKA I ini dicetuskan didasarkan kepada beberapa motivasi saat itu. Di antaranya, keinginan memulihkan Aceh secara total setelah peristiwa DI/TII pada tahun 1950-an. Serentetan usaha kearah itu dilakukan (Pemda dan masyarakat) yang berada di luar Aceh dalam upaya memulihkan keamanan. Misalnya, masyarakat dan mahasiswa Aceh di Bandung – yang tergabung dalam IPS (Ikatan Pemuda Seulawah) mengadakan Kongres Pelajar/Mahasiswa Aceh pada tahun 1956 di bawah pimpinan AK Yacoby di Jakarta (sumber)
Sudah tau kan sahabat sekilas tentang dan sejarah PKA, saya sebagai orang aceh sih sangat mendukun dengan event begini, walau dikatakan ini PKA yang ke-6 tapi saya baru merasa benar-benar PKA yang tahun ini pertama, secara PKA tahun 2009 ketika itu saya masih menjadi santri dan kurang memungkinkan untuk pergi ke PKA. selain itu saya masih ingat mungkin ketika saya kecih, saya lupa itu PKA yang keberapa, saya juga sempat pergi ke PKA bersama orang tua saya, ketika itu saya beranggapan bahwa PKA itu sama dengan pasar, bagaimana tidak, seingat saya, orang tua saya ketika itu hanya membawa saya stand-stand orang jual tidak membawa ke dalam, tempat dipamerkannya budaya Aceh

Seiring dengan waktu saya mulai mengerti bahwa banyak hal-hal menari yang ada di PKA, dari budaya Aceh, Sejarah Aceh, Adat Istiadat Aceh kita dapat melihat dan mempelajari nya di tempat tersebut. ini adalah dokummentasi saya bersama benda-benda bersejarah yang saya temukan di salah satu anjunggan PKA 6: 


Mungkin hanya ini sedikit artikel singgkat saya, somoga sahabat bisa jugamenggunjugi PKA ke-6 ini bagi yang berdomisil di Aceh langsung pergi aja, dari pada harus nunggu PKA ke-7 di tahun 2017 milih mana ?? hhaahh semoga rakan juga bisa merasakan indahnya kebudayaan Aceh di PKA 6. Sekian Terimakasih | Wassalam 

8 komentar: