Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997,
lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang pada segala benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, berbagai hal yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain, Oleh
karenanya sebagai ruang pada segala benda lingkungan hidup memiliki andil yang
begitu besar dalam kelanjutan kehidupan makhluk hidup yang artinya sebagai
manusia kita wajib menjaga dan merawat lingkungan hidup yang di miliki saat ini
Berbicara tentang lingkungan hidup di
Aceh, Aceh mimiliki begitu luas hutan lindung yang memiliki potensi besar
apabila terus dijaga dan dirawat untuk keberlangsungan hidup generasi Aceh masa
depan, dikutip dari serambinews.com 2014 lalu kepala dinas kehutanan Aceh Ir
Husaini Syamaun MM menyatakan luas areal hutan lindung Aceh 1.844.500 Hektare
Bayangkan sebesar mana 1.844.500 Hektare
jika di kalkulasikan sama dengan 18445 km² yang artinya apabila saat ini luas
singapura hanya 719,1 km² hutan Aceh setara dengan 25 Kali Negara singapura,
luar biasakan kan potensi lingkungan hidup di Aceh khususnya hutan lindung, hal
ini pula yang membuat begitu banyak faura dan fauna di Aceh yang tidak ada di
tempat lain
Hal yang begitu menarik baru baru ini
(26/3/2016) adalah datangnya actor bollywood yang baru saja memenangkan piala
Osca, Lionardo Dicaprio atau yang lebih sering dikenal dengan pemeran Jack di
film Titanic, dikutip dari akun facebook
Yayasan Hutan, Alam dan Lingkungan Aceh (HAKA) menyebutkan bahwasanya Yayasan
Leonardo DiCaprio mendukung organisasi di Aceh untuk membentuk perlindungan
fauna besar di kawasan Ekosistem Leuser, " tempat yang tersisa di mana
orang utan, harimau, badak dan gajah Sumatera hidup di alam liar dalam satu
habitat.
Leonardo mengunjungi
Taman Nasional Gunung Leuser tidak sendiri di pergi beserta beberapa aktor lain
seperti Adrien Brody, Fisher Stevens serta sejumlah kru. Mereka memilih taman
gunung lueser dikarenankan ingin melihat habitat asli Orangutan, satwa liar
yang 97% genetikanya mirip dengan manusia, ini begitu menarik dimana satwa liar
yang begitu fenomanal dimiliki oleh hutan lindung Aceh, hutan lindung adalah
salah satu lingkungan hidup yang mesti betul betul kita jaga
Taman Nasional Gunung
Leuser sendiri adalah Taman Nasiona yang
berawal pada tahun 1920-an atau zaman Pemerintah Kolonial Belanda, melalui
serangkaian proses penelitian dan ekplorasi seorang ahli geologi Belanda
bernama F.C. Van Heurn di Aceh. Dalam perkembangannya muncul inisiasi positif
yang didukung para tokoh masyarakat untuk mendesak Pemerintah Kolonial Belanda
agar memberikan status kawasan konservasi (Wildlife Sanctuary) dan status
perlindungan terhadap kawasan yang terbentang dari Singkil (pada hulu Sungai
Simpang Kiri) di bagian selatan, sepanjang Bukit Barisan, ke arah lembah Sungai
Tripa dan Rawa Pantai Meulaboh, di bagian utara.
sumber gambar: penabiru
Bayangkan bagaimana
seorang actor besar kelas dunia saja begitu mencintai alam Aceh, sekarang
mengapa kita selaku masyarakat Aceh yang lahir dan besar di tanah ini harus enggan
dan tidak peduli dengan lingkungan hidup kita sendiri, ini tempat kita patutnya
kita yang menjaga, kita yang mewarat jangan biarkan ada satu bahkan atau dua
hal yang mungkin bisa merusak lingkungan kita, seperti penebangan liar tanpa
reboisasi, pembuangan limbah pabrik ke sungai, atau mungkin cara penangkapan
ikan yang salah seperti menggunakan bahan kimia atau bom peledak
Saatnya kini kita
memulai untuk mengubah konsep, pola pikir tetapkan dalam jiwa kita bahwa
lingkungan Aceh kita yang miliki, oleh sebab itu kita memiliki tugas untuk
menjaga dan merawatnya, jangan sampai ada rasa tidak peduli dan rasa tidak
memiliki dari diri kita semua, semoga setiap masing masing kita mulai peduli
dengan lingkungan kita sendiri, semoga kedepannya kita bisa saling menjaga, dan
saling memili.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar