Senin, 22 Februari 2016

Ketika Pemimpi Harus Menerima Kenyataan

Punya jutaan mimpi mutlak diperlukan bagi setiap orang, sejarah  membuktikan bahwa orang yang kini sukses banyak mengawali diri mereka dengan sejuta mimpi, dan point penting yang harus diingat adalah ketika bermimpi jangan lupa untuk direalisasikan, usaha, kerja keras dan berdoa itulah mungkin yang harus diikut sertakan bersama mimpi-mimpi dan cita-cita

Bermimpi memang tidak sulit dan juga tidak bisa dikatakan mudah, bermimpi itu murah namun kebanyakan orang suka memimpikan suatu hal yang mahal, masih ingat pastinya dengan lirik dari lagu yang sangat hits laskar pelagi yang juga menjadi OST dari film Laskar Pelagi yang memberikan juataan Insprisasi bagi masyarakat Indonesia, film yang dikemas dengan penuh dengan penuh mempi dari anak pedalaman Bangka Belitung mereka mempunyai mimpi dan cita-cita untuk sukses, “Mimpi adalah kunci untuk kita menggapaikan dunia” itulah sedikit lirik lagu yang pernah begitu popular yang dibawakan oleh nidji


Mungkin cara bermimpi mereka berbeda dengan seorang yang hanya bermimpi tanpa realisasi hanya menunggu tanpa beraksi, mereka bisa disebut pemipi tanpa aksi namun sayangnya pemimpi harus menerima kenyataan bahwa apa yang diimpikan cukup menjadi impian dan mimpi, usaha mungkin ada namun belum maksimal, doa juga demikian, oleh sebabnya yang harus menjadi pelajaraan adalah mimpi harus diiringi dengan usaha dan doa yang konsisten

Menerima kenyataan yang menyakitkan itulah yang harus dirasakan oleh sang pemimpi, tidak ada hal lain yang bisa dilakukan, waktu tidak akan mungkin bisa diulang namun selama waktu berjalan si pemimpi tetap percaya dan yakin bahwa kesempatan selalu ada, kesempatan memang tidak datang dua kali, namun bukan berarti tidak mungkin ada yang ke-tiga, "Never is Nothing" itulah kutipan yang pernah si pemimpi dengan tidak ada yang tidak mungkin, segala sesuatu yang masuk akal pasti bisa dilakukan dan sang pemimpi tetap percaya ada sesuatu yang indah yang akan dicapai walaupun kini masih remang-remang

Rasa iri sering muncul ketika melihat mereka yang kini telah sukses, bukan ingin menafikan kesuksesan mereka namun si pemimpi berkeyakinan kesukses bukan hanya milik mereka, dalam hati di ruangan paling ujung sering terdengar teriakan bahwa kamu akan lebih sukses, rasa iri hati selalu dicoba untuk dijadikan penyemangat untuk mencapai mimpi, melihat mereka yang telah sukses lebih awal ingin rasanya mulut yang tertempel pada wajah ini mengatakan sembari mengeluarkan suara dihadapan mereka “tunggu aku juga akan sukses seperti kamu

Namun begitu sang pemimpi tetap saja sering teriris hati merasakan kepiluan yang terjadi di hari lalu, penyesalan yang begitu mendalam tidak bisa terbentengkan, penyesalan yang begitu menyakitkan sering membuat raga ini merasa benci pada diri sendiri yang harus puas menerima kenyataan pahit, walau terkadang sering dicoba untuk mencampurkan sedikit gula namun tetap saja pahit rasanya, hal yang lebih menakutkan adalah ketika hati ini harus mengkonsumsi gula berlebih bisa-bisa menyebabkan diabetes

Hobi terus dilakukan sembari menunggu satu kesempatan lagi, berharap apa yang saat ini dilakukan bisa menjadi hal yang akan menyukseskan diri kedepanya, inspirasi dan motivasi terus-menerus didapatkan dari banyak tokoh, walau itu hanya sekedar didapat melalui dunia maya namun sedikit banyak begitu menginspirasi sering terlontar di hati si pemimpi “harusss.. haruss.. dan haruss bisa seperti dia, bahkan harus lebih

Usaha demi usaha dilakukan, tapi sepertinya keberutungan belum juga berpihat kepada si pemimpi, lelah bukan bearti harus menyerah selama masih ada kesempatan untuk mencoba tidak akan ada yang namanya berhenti, selama mencoba masih gratis mengapa harus bosan untuk mencoba, matematika pernah mengjarkan materi peluang yang menyebutkan bahwa semakin banyak mencoba maka semakin besar peluang yang akan didapatkan, hal ini lebih kuran sama dengan kesuksesan menurut konsep sang pemimpi, semakin banyak mencoba maka peluang untuk menemukan pintu kesuksesan akan semakin terbuka lebar, walau harus menunggu

Jenuh, letih suatu hal yang wajar, naik turunnya semangat juga demikian untuk bisa menggapai apa yang kita inginkan butuh perjuang pastinya si pemimpi akan terus berjuang dan berusaha selama kedua hal tersebut masih gratis dan bisa dilakukan oleh masyarakat umum, itulah sekilas cerisa sang pemimpi.

NB:
1.Artikel ini ane tulis kurang lebih sekitar 39 menit, ketika ane sedang tidak bisa tidur tepatnya tanggal 20 februari 2016, mulai jam 11.48 malam sampai dengan 12.17 malam.
2. Terdapat sedikit pengeditan pada 23 Maret 2016

2 komentar:

  1. hihi, saya malah sudah malas bermimpi, filosofi saya sekarang simpel saja, just do it

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mungkin kini ane harus juga begitu bro...
      gak harus terlalu besar bermimpi, cukup memakai tagline nike
      "Just do it"

      tapi beberapa saat lalu ane sempat nonton youtube, isinya ceo tokopedia berbagi pengalaman membangun tokopedia, dia berkata bahwa founding father kita soekarno pernah berkata, "bermimpilah setinggi mungkin, karena apa bila jatu engkau akan berada diantara bintang bintang"

      Hapus