Local Brand,Ya Pastinya lebih keren #SmescoNV

Produk terbaik  dan yang menjadi pilihan bagi sebagian orang adalah produk berkualitas dan Import, ini seperti sudah menjadi budaya dari masa kemasa bagi bangsa kita, ketika melihat produk asing atau import selalu menganggao bahwa produk itu lebih bagus, lebih keren dan lebih menjadi pilihan bagi mereka dibandingkan produk asli Indonesia.

Rocket, Salah satu store di Aceh yang khusus menjual kaos brand lokal
salut banget !!! (sumber foto ig @Rocketstore_)

Pada dasarnya brand inport merupakan brand yang mematikan pasar local brand, mengapa bisa dikatakan deminkian, karena masyarakat kita selalu lebih memilih produk import mereka tentuja dan pastinya selalu menjadikan brand inport sebagai pilihan utama yang lebih diprioritaskan oleh konsument, sedangkan locak brand hanya menjadi pilihan ketika produk inport telah tidak ada atau habis.

Local  Brand sebenarnya jauh lebih keren dari pada brand inport, sebagai bangsa yang satu, yaitu satu Indonesia seharusnya dan sewajibnya kita mendukung dan menjadikan local  brand sebagai pilihan utama jadikan local brand sebagai pioritas beli dan dukung produk dari brand local, beli produk inport cukup ketika barang locak sudah kehabisan stock, atau memang barang tersebut tidak diproduksi oleh brand lokal

Sebagian mereka sangat  bangga ketika bisa memilki sesuatu produk buatan luar negeri, sebenarnya hal seperti ini mesti dihindari, ketika memiliki barang asing seharusnya kita merasa sedih, mengapa? Karena kita telah mendukung produk asing tanpa sedikitpun mendukung dan memprioritaskan local brand, kita juga telah ikut mematikan pasar brand locak. warga Negara asing sangat mencintai brand local mereka sendiri, sedangkang kita mengapa harus mencintai brand local sendiri ?

Di daerah saya Aceh sedenarnya brand locak itu sangat banyak, mulai dari kuliner seperti dendeng dan kopi khas Aceh yang sudah dikemas dan memiliki brand sendiri, kemudian ada juga kerjinan tangan, yang banyak memprodusi kerajinan tangan/marcendaise khas Aceh seperti tas, Kuphiah Meukutop, Pecil dan masih banyak lainya, namun sayangnya warga asli Aceh jarang bahkan sangat jarang membeli dan menggunkan produk dari brand local, sehinggat untuk target pasar dari produk tersebut lebih ke wisatawan.

Namun suatu hal yang membuat saya merasa bangga sebagai warga Aceh, adalah anak muda Aceh yang sudah mulai banyak mendirikan Brand kaos local sendiri, memang dasaenya Aceh termasuk daerah yang telat memulai dibandingakan daerah lain seperti bandung yang kini telah menjadi tren canter fashion anak muda Indonesia, local brand di Bandung juga sangat luar biasa sampai sampai  mendunia.

Peter Says Denim siapa yang tidak kenal dengan brand asli Indonesia dari Bandung ini yang telah mendunia ini membuktikan bahwa local brand itu keren, patut dibanggakan dan di acukan jempol, info yang saya dapatkan dari berbagai media bahwa produk peter says denim saat ini telah menjuru ke berbagai belahan dunia, ini suatu yang harusnya menjadi inspirasi bagi brand kaos local lainya dan semoga nantinya ada brand Aceh yang bisa mendunia layaknya peter says denim.

SMESCO mungkin sebagian kalian sudah mengetahui lembaga ini namun informasi yang saya kutip dari official website mereka di www.smescoindonesi.com bahwa SMESCO merupakan kepanjangan dari “small and medium enterprises cooperative” atau bahasa Indonesianya Koperasi dan usaha kecil menangah (KUKM) merupakan lembaga yang bertujuan untuk mempromosikan produk produk local ke dunia internasional.

Inilah salah satu bukti peran pemerintah dalam memajukan local brand, melalui kementrian koperasi dan usaha kecil dan menengah mereka membentuk lembaga yang menaungi UKM dengan local brand nya sehingga bisa bersain di dunia global, dengan adanya pengenalan produk mereka ke masyarakat internasional tentunya menjadi wadah yang begitu efektif dan efesiensi untuk memajukan dan menjadikan local brand maju dan dikenal, sekarang tunganya kita sebagai masyarakat yang harus berkontribusi untuk terus mendukung local brand tentunya dengan cara membeli, memilih dan memprioritaskan produk brand local