Assalamualaikum
| Selamat datang kembali rakan sahabat pembaca, blog sederhana saya ini, kali
ini saya akan membahas sedikit "Alasan mengapa Ibu menjadi orang yang
mesti sangat-sangat kita cintai" semoga artikel ini bermanfaat dan dapat
menjadi motivasi untuk seluruh anak-anak indonesia khusunya agar bisa mencintai
ibunya dan tidak menyia nyiakan keberadaan ibunya dan bisa selalu membahagiakan
kedua orang tua dan ibu khusunya.
Saya dan Ibu saya |
Rassulullah SAW
pernah ditanya oleh sahabatnya “ ya Rasullulah siapakah orang yang paling
engkau cintai di muka bumi ini ? ” Rasulullah SAW menjawab “Ibu”
kemudian sahabat bertanya kembali “Kemudian siapa lagi ya Rasullulah ?” Rasulullah
SAW menjawab “Ibu” kemudian sahabat bertanya kembali “Kemudian siapa
lagi ya Rasullulah ? ” Rasulullah SAW menjawab “Ibu” kemudian
sahabat bertanya kembali “Kemudian siapa lagi ya Rasullulah ? ” Rasulullah
SAW menjawab “Ayah”. Dari pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan
bahwasaanya bagaimana Rasulullah SAW mencintai ibunya, ketika ditanyakan oleh
sahabatnya 4 kali :siapa orang yang paling dicintainya ia menjawab ibu 3 kali dan ayah
1 kali
Pada dasarnya sudah sangat
jelas yang menjadikan ibu seorang yang mesti sangat kita cintai, tapi saat ini
bisa kita lihat bagaimana anak muda- anak muda jaman sekarang yang mencintai
pacarnya lebih dari ibunya, mungkin mereka telah lupa siapa orang yang telah
melahirkan dia, yang telah merawat dia dari balita hingga saat ini, juga yang
telah mendidik dia dari jahil menjadi mahir, mereka lupa bahwasanya tampa orang
tuanya mereka tak akan mungkin ada di dunia ini, mereka lupa tampa orang tua
yang merawat mereka mereka tak akan mungkin bisa tumbuh hingga seperti saat
ini. Khususnya ibu dia seorang yang telah mengandung kita selama 9 bulan/270
hari/ 6480 jam, sekarang coba kita bayangkan bagaimana kalau kita menjadi ibu
kita yang membawa-bawa kita selama
selama 9 bulan/270 hari/ 6480 jam yang kurang lebih 4 Kg dan juga ibu kita yang
telah merawat kita dari kita bayi, memberikan kita ASI, ibu kita rala tidak
tidur pada malam hari hanya untuk menjaga kita dari gigitan nyamuk nakal.
Sekarang mana balas
jasa kita untuk para ibu kita yang telah mengandung, melahirkan, merwat dan
juga mengandung kita sehingga kita menjadi seperti ini, apa kita telah balas
budi terhadap mereka, apakah jutaan atau miliyaran bahkan triyunan mampu
membalas jasa ibu kita kepada kita ? tidak, ratusan triliyunan tidak bakalan
mampu membalasa bagaimana ibu kita telah melahirkan kita. Tapi faktanya bisa
kita bisa kita lihat bahwasanya ibu kita tak pernah meminta balasan sedikitpun
mereka mendidik kita tampa inginkan balas jasa, akan tetapi kesadaran kita
sebagai anak yang mesti kita mengerti bahwasanya kita harus membalas semua jasa
mereka dengan berbagai cara salah satunya dengan berbakti kepada mereka. Allah
SWT berfirman “ ridha Allah terletak pada ridha orang tua dan murka Allah
terletak pada murka Orang tua” sekarang bisa pahami bahwasnya jikalau orang
tua meridhai perbuatan kita maka Allah ikut merdai perbuatan kita, kenapa
karena orang tua tak akan mungkin menyesatkan anaknya, juga begitu pelu
sebaliknya murka Allah terleta pada murka orang tua, mesti kita ketahui jikalau
orang tua kita murka terhadap kita maka artinya Allah SWT telah murka terhadap
kita.
Dewasa ini pasti
sangat banya kita melihat,mendengar atau temui bahwasnya banyak anak durhaka
kepada oraang tua. Dalam Al-qur’an di katakan bahwasanya hanya mengatakan Ah
saja tidak boleh kepada orang tua, Apa lagi lainya yang bisa menyakitkan hati
orang tua kita, Ah itu hanya terdiri dari dua huruf sedangkan sekarang kita
melihat pemuda pemuda jaman sekarang mengatakan untuk orang tuanya dengan
perkataan yang menyakitkan hati mereka. Apakah mereka tidak takut pada durhaka
pada orang tua ? seperti legenda yang sudah sangat terkenal yang mungkin setiap
orang tau “Maling Kundang” dia adalah seorang yang patuh terhadap orang tuanya
akan tetapi ketika ia telah memiliki uang banyak dan istri yang cantik dia
telah malu mengaku itu ibunya dan singkat cerita dia (Maling Kundang ) Menjadi
anak durhaka dan di kutuk oleh ibunya menjadi batu.
Mungkin hanya ini
Artikel singkat saya, yang mana ini juga menjadi nilai tambahan untuk pelajaran
bahasa Indonesia, saya berharap Ibu guru menyukai artikel singkat saya ini yang
saya tulis dengan tulus dan saya mengharapkan doa dari ibu guru agar saya
SUKSES ujian juga bisa menberikan yang terbaik untuk kedua orang tua saya | Wassalam
sangat luar biasa yah perjuangan seorang ibu
BalasHapus@vina devinaoleh karenan itu jangan pernah sekali kali kita menyakiti hati ibu :D
BalasHapus