Senin, 26 Agustus 2013

Alasan Mengapa Ibu Menjadi Orang Yang Harus Sangat Kita Cintai

Assalamualaikum | Selamat datang kembali rakan sahabat pembaca, blog sederhana saya ini, kali ini saya akan membahas sedikit "Alasan mengapa Ibu menjadi orang yang mesti sangat-sangat kita cintai" semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi motivasi untuk seluruh anak-anak indonesia khusunya agar bisa mencintai ibunya dan tidak menyia nyiakan keberadaan ibunya dan bisa selalu membahagiakan kedua orang tua dan ibu khusunya.

Saya dan Ibu saya
Itu adalah foto masa kecil saya bersama ibu yang sangat mencintai saya, dan saya juga sanggat mencintai ibu saya tersebut. mungkin ibu saya sering memarahi saya atau memukul saya dan lain sebangainya, saya merasa itu adalah sebuah kasih sayang dari pada ibu saya tersebut love you mom 

Rassulullah SAW pernah ditanya oleh sahabatnya “ ya Rasullulah siapakah orang yang paling engkau cintai di muka bumi ini ? ” Rasulullah SAW menjawab “Ibu” kemudian sahabat bertanya kembali “Kemudian siapa lagi ya Rasullulah ?” Rasulullah SAW menjawab “Ibu” kemudian sahabat bertanya kembali “Kemudian siapa lagi ya Rasullulah ? ” Rasulullah SAW menjawab “Ibu” kemudian sahabat bertanya kembali “Kemudian siapa lagi ya Rasullulah ? ” Rasulullah SAW menjawab “Ayah”. Dari pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan bahwasaanya bagaimana Rasulullah SAW mencintai ibunya, ketika ditanyakan oleh sahabatnya 4 kali :siapa orang yang paling dicintainya ia menjawab ibu 3 kali dan ayah 1 kali

Pada dasarnya sudah sangat jelas yang menjadikan ibu seorang yang mesti sangat kita cintai, tapi saat ini bisa kita lihat bagaimana anak muda- anak muda jaman sekarang yang mencintai pacarnya lebih dari ibunya, mungkin mereka telah lupa siapa orang yang telah melahirkan dia, yang telah merawat dia dari balita hingga saat ini, juga yang telah mendidik dia dari jahil menjadi mahir, mereka lupa bahwasanya tampa orang tuanya mereka tak akan mungkin ada di dunia ini, mereka lupa tampa orang tua yang merawat mereka mereka tak akan mungkin bisa tumbuh hingga seperti saat ini. Khususnya ibu dia seorang yang telah mengandung kita selama 9 bulan/270 hari/ 6480 jam, sekarang coba kita bayangkan bagaimana kalau kita menjadi ibu kita yang  membawa-bawa kita selama selama 9 bulan/270 hari/ 6480 jam yang kurang lebih 4 Kg dan juga ibu kita yang telah merawat kita dari kita bayi, memberikan kita ASI, ibu kita rala tidak tidur pada malam hari hanya untuk menjaga kita dari gigitan nyamuk nakal.

Sekarang mana balas jasa kita untuk para ibu kita yang telah mengandung, melahirkan, merwat dan juga mengandung kita sehingga kita menjadi seperti ini, apa kita telah balas budi terhadap mereka, apakah jutaan atau miliyaran bahkan triyunan mampu membalas jasa ibu kita kepada kita ? tidak, ratusan triliyunan tidak bakalan mampu membalasa bagaimana ibu kita telah melahirkan kita. Tapi faktanya bisa kita bisa kita lihat bahwasanya ibu kita tak pernah meminta balasan sedikitpun mereka mendidik kita tampa inginkan balas jasa, akan tetapi kesadaran kita sebagai anak yang mesti kita mengerti bahwasanya kita harus membalas semua jasa mereka dengan berbagai cara salah satunya dengan berbakti kepada mereka. Allah SWT berfirman “ ridha Allah terletak pada ridha orang tua dan murka Allah terletak pada murka Orang tua” sekarang bisa pahami bahwasnya jikalau orang tua meridhai perbuatan kita maka Allah ikut merdai perbuatan kita, kenapa karena orang tua tak akan mungkin menyesatkan anaknya, juga begitu pelu sebaliknya murka Allah terleta pada murka orang tua, mesti kita ketahui jikalau orang tua kita murka terhadap kita maka artinya Allah SWT telah murka terhadap kita.

Dewasa ini pasti sangat banya kita melihat,mendengar atau temui bahwasnya banyak anak durhaka kepada oraang tua. Dalam Al-qur’an di katakan bahwasanya hanya mengatakan Ah saja tidak boleh kepada orang tua, Apa lagi lainya yang bisa menyakitkan hati orang tua kita, Ah itu hanya terdiri dari dua huruf sedangkan sekarang kita melihat pemuda pemuda jaman sekarang mengatakan untuk orang tuanya dengan perkataan yang menyakitkan hati mereka. Apakah mereka tidak takut pada durhaka pada orang tua ? seperti legenda yang sudah sangat terkenal yang mungkin setiap orang tau “Maling Kundang” dia adalah seorang yang patuh terhadap orang tuanya akan tetapi ketika ia telah memiliki uang banyak dan istri yang cantik dia telah malu mengaku itu ibunya dan singkat cerita dia (Maling Kundang ) Menjadi anak durhaka dan di kutuk oleh ibunya menjadi batu.

Mungkin hanya ini Artikel singkat saya, yang mana ini juga menjadi nilai tambahan untuk pelajaran bahasa Indonesia, saya berharap Ibu guru menyukai artikel singkat saya ini yang saya tulis dengan tulus dan saya mengharapkan doa dari ibu guru agar saya SUKSES ujian juga bisa menberikan yang terbaik untuk kedua orang tua saya | Wassalam


2 komentar:

  1. sangat luar biasa yah perjuangan seorang ibu

    BalasHapus
  2. @vina devinaoleh karenan itu jangan pernah sekali kali kita menyakiti hati ibu :D

    BalasHapus