Rindu (Al-’Isyq).
Rindu itu ialah cinta yang berlebihan, dan ada rindu yang disertai dengan menjaga diri dan ada juga yang diikuti dengan kerendahan. Maka rindu tersebut bukanlah hal yang tercela dan keji secara mutlak. Tetapi bisa jadi orang yang rindu itu, rindunya disertai dengan menjaga diri dan kesucian dan kadang-kadang ada rindu itu disertai kerendahan dan kehinaan.
Sebagaimana telah disebutkan, dalam ucapan kami tentang cinta maka rindu juga seperti itu, termasuk amalan hati, yang orang tidak mampu menguasainya. Tapi manusia akan dihisab atas sebab-sebab yang diharamkan dan atas hasil-hasilnya yang haram.
Adapun rindu yang disertai dengan menjaga diri padanya dan menyembunyikannya dari orang-orang, maka padanya pahala, bahkan Ath-Thohawi menukil dalam kitab Haasyi’ah Marakil Falah dari Imam Suyuthi yang mengatakan bahwa termasuk dari golongan syuhada di akhirat ialah orang-orang yang mati dalam kerinduan dengan tetap menjaga kehormatan diri dan disembunyikan dari orang-orang meskipun kerinduan itu timbul dari perkara yang haram sebagaimana pembahasan dalam masalah cinta.
Makna ucapan Suyuthi adalah orang-orang yang memendam kerinduan baik laki-laki maupun perempuan, dengan tetap menjaga kehormatan dan menyembunyikan kerinduannya sebab dia tidak mampu untuk mendapatkan apa yang dirindukannya dan bersabar atasnya sampai mati karena kerinduan tersebut maka dia mendapatkan pahala syahid di akhirat.
Hal ini tidak aneh jika di fahami kesabaran orang ini dalam kerinduan bukan dalam kefajiran yang mengikuti syahwat dan dia bukan orang yang rendah yang melecehkan kehormatan manusia bahkan dia adalah seorang yang sabar, menjaga diri meskipun dalam hatinya ada kekuatan dan ada keterkaitan dengan yang dirindui, dia tahan kekerasan jiwanya, dia ikat anggota badannya sebab ini di bawah kekuasaannya.
Adapun hatinya dia tidak bisa menguasai maka dia bersabar atasnya dengan sikap afaf (menjaga diri) dan menyembunyikan kerinduannya sehingga dengan itu dia mendapat pahala…
Nah.. Sahabat mengerti yaa.. ^_^ Setelah membaca itu Indah mengerti. Setelah itu.. Indah dapet artikel lagi.. Kata-katanya mengharukan. Ada sih beberapa kata yang Indah ganti. Ya, itu enggak jadi masalah. tapi kata-kata itu lhoo.. Mengharukan.. Ini yaa
Mungkin dulu ada masa-masa indah hadir mengisi kehidupan mu,Ketika masa itu berlalu, mengapa harus bersedih? Mungkin dulu ada kisah-kisah indah yang terajut apik di jiwamu ,
Ketika kisah itu harus berakhir mengapa harus disesali? Mungkin dulu ada hari-hari indah penuh senyuman mewarnai hari-harimu ,
Ketika semua meninggalkanmu ,mengapa harus terhanyut didalamnya? Bukankah hidup itu bagaikan sebuah roda putaran, ?
ada masa datang dan ada masa pergi
Senang dan susah, sedih dan gembira adalah sebuah ritme kehidupan
Yang datang silih berganti, serta tak mungkin dihindari, Bersenang-senanglah dikala susah, bergembiralah manakala sedih, Mungkin esok lusa engkau akan bertemu dengan Kesenangan dan kegembiraan Bila dirimu tidak mampu melupakan saat-saat sedih dan duka
Maka cobalah bersahabat denganngya,
Dikala engkau mampu mengambil makna darinya
Saat itu kau akan bersyukur…. Betapa indahnya hari-harimu yang telah lalu ,betapapun pahitnya
Ia adalah obat bagimu, sebuah penawar kehidupanmu,
Yang dengannya engkau menikmati manisnya iman…
Sesuatu yang awalnya pahit yang akhirnya berbuah manis…
………………….
SubhanaAllah.. Kata-katanya itu lhoo.. Indah jadi ingat, Indah yang suka nangis-nangis gara-gara kangenin kalian itu lho… Duh, betapa saya cengeng nya.. Oke, buat seseorang yang lgi terpuruk dalam ke “KANGEN” annya.. Atau pun terpuruk dalam ke”RINDU”annya.. Jangan bersedih yaa ^_^ Dari 7 milyar manusia saya merasa semua itu ko..
See you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar