Rabu, 25 Desember 2013

Renungan di 9 tahun tsunami Aceh

Assalamualaikum | 26 Des 2004, tidak terasa sudah 9 tahun berlalu musibah besar yang menimpa Aceh bumo seramoe mekkah ini, masih sangat jelas tergambar di bayanganku ketika para saudara -saudara ku yang tinggal di sekitaran laut menjadi korban amukan gelombang tsunami. Tidak tanggung tanggu gelombang tsunami yang terjadi 9 tahun yang lalu itu meluluhlantakan sebagian daerah di Aceh dan menelan lebih 126.000 korban jiwa

Tsunami Aceh 9 tahun yang lalu memang pernah menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, aku masih ingat saat banyak orang orang dari belahan dunia datang ke Aceh dengan tujuan menjadi relawan, menolong para korban bencana tersebut, dengan membawa bernagai macam peralatan medis, makanan,  dan lain sebagainya. Mereka dengan tulus iklas membatu para korban, aku salut melihat masyarakat dunia yang masih mempunyai jiwa kesatuan untuk menolong para korban tsunami saat itu.

Ketika musibah tsunami tersebut aku memang masih berusia 7 tahun, akan tetapi semua bayangan masa-masa ketika bencana tersebut masih sangat melekat dingatanku, dimana saat itu banyak saudara – saudaraku yang rumahnya habis disapu oleh gelombang tsunami datang kerumahku untuk mengungsi, aku bisa paham dengan penderitaan yang terjadi pada mereka.

Ini sedikit dokumentasi tsunami 9 tahun yang lalu:


















Alhamdulillah daerah tempat tinggalku tidak menjadi bagian dari jalur yang dilalui oleh gelombang tsunami tersebut, akan tetapi gempa yang terjadi beberapa menit sebelum gelombang tsunami tersebut naik juga sangat terasa di daerahku, aku ingat gempa 9 ht itu menjadi gempa pertama yang aku rasakan selama hidupku, ketika gempa sedang terjadi aku sempat berpikir apakah ini kiamat dunia ?

Sudah 9 tahun tsunami berlalu sudah sangat banyak perubahan perubahan yang terjadi di Aceh, aku yakin, Aceh bisa menjadi lebih baik menjadikan tsunami sebagai pelajaran, memang banyak isu isu yang menyebutkan banyak kejadian aneh yang terjadi sebelum tsunami 26 Des 2004 lalu, mulai dari ada seorang pegemis yang meminta air kepada seorang warga dan warga tersebut tidak memberi air kepada pegemis tersebut, dan pegemis tersebut mengatakan tunggu besok akan ada air besar yang menimpamu.

Perubahan yang terjadi setelah benca tsunami memang sangat cepat dilakukan, masyarakat Aceh bisa berbenah dalam kurun waktu yang singkat, ini tidak terlepas dari bantuan para relawan yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia yang berbondong bondong menyempatkan diri membatu para korban tsunami tersebut. akan tetapi hal yang sangat disayangkan dalam waktu yang singkat juga para pemuda Aceh mulai melupakan bencana yang terjadi 9 tahun yang lalu tersebut, bisa dilihat di sebagian orang tsunami tidak menjadi pelajaran berharga, ini dapat kita saksikan dengan maraknya isu isu negative yang terjadi di Aceh.

Sangat memalukan bumo seramoe mekkah ini telah dikuasai oleh budaya barat, dari segi fesion (pakain) anak muda sekarang yang sangat disayangkan,  bukan menjadi rahasia umum lagi kalau gaya berpaian para perempuan Aceh sudah sangat jauh dengan syariat islam, semoga di 9 tahun tsunami kita kembali bisa menjadi Insan yang beriman, bertakwa dan menjadikan Aceh sebagai daerah asli syariat Islam.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi saya sendiri dan juga para pembaca sekalian, semoga Aceh menjadi lebih baik di 9 tahun tsunami ini, maju terus Aceh jadilah daerah yang selalu bisa menjunjung tinggi syariat Islam. | Wassalam

Sumber Foto : Gallery Aceh

2 komentar: